ADVERTISEMENT

Data dan Surat-Surat untuk Jokowi Diduga Bocor, Pemerintah Bentuk Tim Telaah

Senin, 12 September 2022 19:11 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat yang membahas tentang kebocoran data milik tokoh publik. (biro pers)
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat yang membahas tentang kebocoran data milik tokoh publik. (biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah membentuk tim untuk menelaah lebih lanjut terkait dugaan kebocoran sejumlah data milik tokoh publik termasuk surat-surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam keterangannya usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis  12 September 2022.

Johnny menyampaikan bahwa, Presiden juga menginstruksikan jajarannya segera berkoordinasi dan menelaah lebih lanjut terkait dugaan kebocoran tersebut.

"Di rapat dibicarakan bahwa ada data-data yang beredar oleh salah satunya oleh Bjorka, tetapi data-data itu setelah ditelaah sementara adalah data-data yang sudah umum, bukan data-data spesifik dan bukan data-data yang ter- update sekarang," tutur Johnny.

"Tim lintas kementerian/lembaga dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN akan berkoordinasi menelaah secara mendalam," katanya.

Johnny menuturkan bahwa pemerintah juga membentuk tim untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya dalam rangka menjaga kepercayaan publik.

"Tim tersebut akan terdiri dari berbagai unsur, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian Republik Indonesia, hingga Badan Intelijen Negara (BIN)," terang Johnny.

Ia menambahkan perlu ada emergency response team yang terkait untuk menjaga tata kelola yang baik di Indonesia untuk menjaga juga kepercayaan publik.

"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," tuturnya.

Selain itu, Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangun kekuatan nasional dengan bekerja sama dan menjaga kekompakan salah satunya dalam menghadapi bahaya di dalam ruang digital.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT