Soal Rencana Demo PA 212 Tolak Kenaikan BBM, Wagub Ariza Minta Tidak Anarkis

Minggu, 11 September 2022 19:48 WIB

Share
Wagub Ariza minta masyarakat adukan jika ada menemuka oknum juak beli jabatan.(Foto: Aldi)
Wagub Ariza minta masyarakat adukan jika ada menemuka oknum juak beli jabatan.(Foto: Aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Protes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) trus bergulir di DKI Jakarta. Protes tak hanya dari kalangan mahasiswa, namuan kalangan organisasi masyarakat (ormas) juga turut menyuarakan penolakan kenaikan BBM.

Tak terkecuali Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berencana akan melakukan aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Istana Negara, Jakarta pusat pada Senin, 12 September 2022 atau yang disebut (1209).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza tak melarang semua elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya asalkan tak melakukan kegiatan yang dapat menimbilkan anarkis.

"Iya semua boleh saja, menyampaikan aspirasinya termasuk demo, cuma di era sekarang saya sampaikan melalui jalur-jalur konstitusi yang ada ke DPRD, ke DPR RI, jangan sampe ada anarkis," ujarnya, Minggu (11/9/2022).

 

Orang nomor dua di Jakarta ini berpesan, jangan sampai aksi-aksi yang dilakukan elemen masyarakat dalam menolak kenaikan BBM ditunggangi oleh oknum. Sebab, lanjut dia, ukuran dari demo bukanlah berapa jumlah massa aksinya, melainkan kualitas aspirasi yang disampaikan.

"Jangan sampe nanti ditunggangi (oknum), diboncengi, dan kalo demo ukurannya bukan banyaknya jumlah yang demo, tapi ukurannya pada kualitas apa yang disampaikan," tutur Ariza.

Ketua DPD Gerindra DKI ini bahkan mengatakan, bahwa demo era sekarang sudah berbeda zaman dengan yang dulu. Sebab saat ini yang diukur adalah tingkat kualitas pesannya bukan berapa jumlah massa aksinya.

"Jadi sekarang itu, demo jamannya sudah berbeda ya, bukan seperti dulu banyak-banyakkan orang, sekarang harusnya mari kita tingkatkan kualitas dari apa yang disampaikan dan kualitas daripada solusi atas masalah bangsa ya, termasuk masalah-masalah DKI Jakarta," tandasnya.

 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar