ADVERTISEMENT

Kisah Bripka RR Dipanggil Sambo dalam Kondisi Marah dan Menangis Minta Joshua Ditembak

Minggu, 11 September 2022 16:10 WIB

Share
Kolase foto Bripka RR dan Ferdy Sambo. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto Bripka RR dan Ferdy Sambo. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTAPOSKOTA.CO.ID -  Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya.

Selain Ferdy Sambo, adapun empat tersangka lainnya yakni, Putri Candrawathi (istri FS), Bharada RE, Bripka RR, dan Kua Ma'ruf (asisten rumah tangga FS).

Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal, Erman Arman menjelaskan,  saat kejadian penembakan Brigadir J. Irjen Ferdy Sambo sempat menangis saat menceritakan peristiwa di Magelang, Jawa Tengah kepada Bripka RR.

“Di Saguling itu dipanggil. Dipanggil, dia tanya, ‘apa kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang?’ Dijawab, kamu tahu enggak? Enggak tahu,” kata Erman kepada wartawan, Minggu (11/9/2022).

Sambil terus menangis  Ferdy Sambo  menceritakan kejadian di Magelang, Jawa Tengah itu juga dipenuhi dengan emosi. Karena istrinya, Putri Candrawathi diduga telah dilecehkan oleh Brigadir Yosua.

"Ini Ibu dilecehkan. Itu sambil nangis dan emosi. Saya enggak tahu pak," kata dia.

Setelah itu, Erman mengatakan kliennya Brigadir Ricky ditanya oleh Sambo apakah berani melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Tapi, Ricky saat itu menolak dengan alasan tidak berani menembak Brigadir J.

“Kamu berani nembak? Nembak Yosua? Dia bilang, saya enggak berani pak, saya enggak kuat, enggak berani pak. Ya sudah, kalau gitu kamu panggil Richard (Bharada RE),” jelas dia.

Selanjutnya, Erman mengatakan Richard yang ada di bawah langsung naik ke atas setelah dipanggil Sambo melalui Ricky. Menurut dia, Sambo masih dalam posisi menangis tak seperti biasanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT