JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang di Pasar Uler, Pelumpang, Koja, Jakarta Utara mengeluhkan sepinya pembeli. Alhasil omset penjualan anjlok lebih dari 60 persen.
Berdasarkan hasil penulusiran Poskota, kondisi Pasar Uler, tampak sepi pengunjung. Kondisi ini pun dikeluhkan oleh para pedagang.
“Kata pemerintah ekonomi naik pasca pandemi namun nyatanya daya beli masyarakat semakin sepi. Itu semua akan berpengaruh terhadap omset pemasukan bagi pedagang,” ucap Zainudin pedagang baju di Pasar Uler saat ditemui Poskota, Sabtu 10 September 2022.
Dalam satu hari pemasukan Zainudin tak menentu. Bahkan dalam sehari ia pernah menjual hanya satu potong baju.
“Omset yang bisa dihasilkan tidak menentu mas, kalo sudah panglaris kejual 1-4 baju ajah sudah bersyukur. Jenis pakaian yang dijual ada yang import serta sisa ekspor," jelasnya.
Ia menambahkan harga pakaian yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp30 ribu sampai Rp200 ribu, tergantung kualitas serta ukurannya.
Senada dengan Ramli salah satu penjual sepatu di Pasar Uler yang mengeluhkan hal serupa.
Ramli menjelaskan, pasca pandemi Covid-19, omset penjualan belum ada peningkatan. Bahkan ia menyebut omsetnya masih jauh dari kata normal.
“Jauh, sangat menurun hingga sampai 60 persen untuk omset pemasukannya sendiri,” ucapnya.
Ia berharap semoga kedepannya omset jualan sepatunya berangsur bisa membaik di tengah kenaikan harga BBM yang menyebabkan mahalnya harga bahan pokok. (cr01)