ADVERTISEMENT

Momentum 'Amplop Kiai', Suharso Monoarfa Terpental, PPP Cari Selamat di Pileg 2024 dengan Gabung Nasdem dan PKS Usung Anies Baswedan

Sabtu, 10 September 2022 16:37 WIB

Share
Suharso Monoarfa dan Anies Baswedan.(ist)
Suharso Monoarfa dan Anies Baswedan.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau Partai Ka'bah sedang bergejolak. Memanasnya internal partai ini sejak  Suharso Monoarfa, Ketua Umum PPP dicopot dari posisinya sebagai Ketua Umum oleh 3 (tiga) Majelis PPP, yaitu Majelis Syariah, Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan.

Spekulasi pun berkembang. Suharso Monoarfa dicopot lantaran PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digadang-gadang akan mencalonkan sosok lain yang tidak dikehendaki arus bawah PPP. 

"Sosok yang tidak akan mendongkrak perolehan suara PPP karena berbeda ideologi dan basis massa," kata Pegiat Dakwah dan Sosial, Tarmidzi Yusuf dalam pesan berantai yang diterima Poskota.co.id pada Sabtu (10/9/2022). 

Menurut Tarmidzi, momentum 'Amplop Kyai' hanya wasilah untuk mencopot Suharso Monoarfa lantaran sikap politiknya yang berbeda dengan arus bawah PPP yang menghendaki PPP mencalonkan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden dari PPP.

"Gejolak PPP membuat dukungan terhadap pencalonan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden dari PPP menguat. PPP bersama-sama dengan NasDem dan PKS kemungkinan besar akan berkoalisi," ujarnya. 

Gabungan ketiga partai politik ini, lanjut Tarmidzi, sudah cukup mengantarkan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden 2024. 

"Kado manis buat pendukung ARB di akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta," tambahnya.

Seperti diketahui, jumlah kursi koalisi Partai NasDem, PKS dan PPP sebanyak 128 kursi atau 22,2 persen. Gabungan ketiga partai ini telah melampaui persyaratan minimal pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen. 

"Bila ditambah Partai Demokrat, koalisi partai pendukung Anies Rasyid Baswedan menjadi 182 kursi atau 31,6 persen," ujar Tarmidzi. 

Tarmidzi mengungkapkan, bagi PPP sendiri dengan mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden akan memiliki berbagai keuntungan politik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT