ADVERTISEMENT

Puan Maharani Jadi Kandidat Terkuat Capres Perempuan 2024 Versi Survei, Begini Penjelasan KedaiKopi

Jumat, 9 September 2022 20:57 WIB

Share
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. (ist)
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terkait opini publik pada pemimpin perempuan pada Pilpres 2024 mendatang, Lembaga Survei KedaiKopi merilis hasil riset sebanyak 55,5 persen responden setuju jika Indonesia memiliki presiden perempuan pada 2024.

Survei tersebut dilakukan pada 3-18 Agustus 2022 dengan wawancara tatap muka.

Sebanyak 1.197 responden berusia 17-65 tahun mengikuti survei ini. Margin of error (Moe) survei sebesar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei tersebut menyebutkan, penerimaan publik terhadap presiden perempuan meningkat signifikan, dari 34,2 persen di bulan November 2021 menjadi 55,5 persen di Agustus 2022.

"Hal itu tentu menjadi angin segar, artinya masyarakat sudah semakin terbuka dengan pemimpin perempuan karena kepemimpinan perempuan di tingkat nasional mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di Indonesia," jelas Hendri Satrio selaku Founder Lembaga Survei KedaiKopi dalam keterangannya, Jumat, (9/9/2022).

Satu hal yang menarik dari survei itu adalah elektabilitas Puan Maharani meningkat dibandingkan dengan survei lain ketika yang dieksplorasi adalah pertanyaan terkait dengan kepemimpinan perempuan.

Puan dipandang sebagai pemimpin perempuan yang potensial menjadi calon presiden.

Isu perempuan di pemilihan presiden ini kemunculannya memang terbilang langka.

Sejak pemilihan presiden secara langsung digelar pada tahun 2004 di Indonesia, hanya Megawati Soekarnoputri yang menjadi capres.

KedaiKopi juga mencatat beberapa alasan mengapa ada beberapa responden yang masih tidak terbuka dengan kepemimpinan perempuan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT