ADVERTISEMENT

Sebarkan Hoaks tentang Erick Thohir, Faizal Assegaf Dianggap Kotori Ruang Publik dan Tak Beradab

Kamis, 8 September 2022 17:10 WIB

Share
Faizal Assegaf dan Erick Thohir (Foto: ist/diolah dari google)
Faizal Assegaf dan Erick Thohir (Foto: ist/diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Padahal nantinya kalau tidak terbukti ujung-ujungnya di tuntut di pengadilan nanti minta maaf. Nah inilah yang saya kira butuh kedewasaan politik kita bersama karena menurut saya hal-hal seperti itu seyogyanya tidak memenuhi ruang publik kita dan politik-politik yang menurut saya selera rendah,” beber Surokim.

Ia berharap mendekati tahun politik ini, ruang publik diisi dengan ruang gagasan dan menghindari hoax yang bisa menjatuhkan reputasi seseorang.

“Saya kira semangat politik kita sehingga kemudian politik kita tidak terjerumus ke selera rendah saya katakan hal-hal seperti itu kalau tidak ada faktanya kan betul-betul selera rendah bisa jadi jatuhnya fitnah. Mari kita dorong politik kita lebih dewasa mari kita dorong politik kita lebih beradab mari kita dorong politik kita lebih rasional dengan bertempur dengan gagasan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Ahmad Fahrurrozi atau akrab disapa Gus Fahrur mendorong pelaporan Erick Thohir terhadap Faizal Assegaf harus diusut sampai tuntas sebab sudah cukup mengganggu ketentraman keluarga.

“Ya kita dukung pelaporan itu agar diusut tuntas. Segera di proses hukum sesuai aturan, Faizal Assegaf harus membuktikan ucapannya jangan asal, karena itu sudah menyangkut keluarga dan ketenteraman rumah tangga seseorang,” ucapnya.

Gus Fahrur menegaskan, sebagai seorang muslim, Faizal Assegaf harus berhati-hati dalam ucapan dan harus menjaga lisannya agar tidak menyebarkan fitnah atau perkataan dusta.

“Sebagai seorang muslim dia wajib berhati hati dengan ucapannya, Rasullullah bersabda tentang bahaya hoaks dalam sebuah hadist riwayat Imam Bukhari berbunyi: 'Maukah kalian aku beritahu tentang sebesar-besar dosa besar? Yaitu mempersekutukan Allah dan durhaka pada kedua orang tua. Ketahuilah juga, termasuk perkataan/persaksian dusta/palsu'," kata Gus Fahrur.

“Menyiarkan kabar hoax itu termasuk dosa besar,” katanya.(*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT