ADVERTISEMENT

Puluhan Pelajar Kocar-kacir Dirazia Satpol PP Saat Asik Nongkrong

Kamis, 8 September 2022 21:33 WIB

Share
Sejumlah pelajar saat nongkrong pada jam belajar terjaring operasi Satpol PP. (haryono)
Sejumlah pelajar saat nongkrong pada jam belajar terjaring operasi Satpol PP. (haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 24 pelajar yang tengah asik bolos sekolah kocar-kacir saat Satpol PP Kota Cilegon menggelar razia, Kamis (8/9/2022). Mereka berhamburan berupaya kabur dari petugas.  

Razia dilakukan dalam rangka menciptakan ketentraman dan ketertiban di kalangan pelajar Satpol PP di empat kecamatan di wilayah kota Cilegon.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) pada Dinas Satpol PP Kota Cilegon, Faruk Oktavian menjelaskan, sejumlah pelajar berupaya kabur saat mengetahui adanya razia oleh petugas.

Namun, upaya itu gagal setelah para pelajar dari berbagai sekolah tersebut dikepung saat berada di tempat umum.

"Para pelajar yang rata-rata sedang nongkrong tersebut berasal dari berbagai sekolah. Mereka yang kaget dengan kedatangan petugas, mencoba melarikan diri. Namun upayanya sia-sia karena anggota Satpol PP lebih cekatan," ujar Faruk.

Satpol PP Kota Cilegon melakukan razia di beberapa area tempat dan fasilitas umum (fasum) dan tempat-tempat lainnya seperti di Krakatau Junction, serta warung internet (warnet), taman, dan warung kopi.

Razia tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menjaga situasi ketertiban dan ketentraman masyarakat, sekaligus mengawal kebijakan kegiatan belajar di sekolah-sekolah di wilayah kota Cilegon.

Para pelajar yang terjaring razia tersebut selanjutnya diberi pengarahan dan pembinaan di kantor Satpol PP Kota Cilegon. “Kami terus melaksanakan patroli untuk menciptakan kondisi Tibumtranmas berupa razia anak sekolah dan razia lainnya. Dari hasil patroli hari ini kami menjumpai dua puluh empat pelajar di berbagai fasum dan warnet,” jelas Faruk.

Selanjutnya, Satpol PP memanggil orang tua dan guru untuk bisa hadir di kantor Satpol PP Kota Cilegon. "Semoga kedepan tidak ada lagi pelajar yang berkeliaran di jam sekolah" ungkap Faruk. 

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Suhendi menjelaskan, pihaknya akan konfirmasi ke Satpol PP Kota Cilegon terkait data sekolah asal siswa yang terjaring razia tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT