JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Jaksa Pinangki Sirna Malasari hari ini, Kamis (8/9/2022) menjalani pelaporan diri ke Badan Permasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Selatan (Jaksel), Jalan Moch Kahfi, Jagakarsa.
Mantan jaksa yang kerap akrab dipanggil Pinangki itu, melaporkan diri ke Bapas Kelas I Jakarta Selatan usai dibebaskan secara bersyarat sebagai tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang.
Dijadwalkan, Pinangki lapor ke Bapas sekira pukul 10.00 WIB. Kendati, dirinya datang lebih awal yakni pukul 08.00 WIB
"Sudah, sudah melapor tadi," ujar Koordinator Humas Bapas Kelas I Jakarta Selatan, Devi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Pinangki sendiri merupakan salah satu tahanan tindak pidana korupsi yang dibebaskan secara bersyarat dari Lapas Kelas IIA Tangerang. Selain Pinangki, ada mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, mantan Dirut Jasa Marga Sesi Ariyani, dan Mirawati Basri yang juga dibebaskan secara bersyarat.
Selama ini, keempat orang itu disebut telah memenuhi standar operasional prosedur dan proses pertimbangan pembebasan bersyarat (PB) yang berlaku.
Pembebasan Bersyarat (PB) adalah proses pembinaan di luar lapas bagi narapidana setelah menjalani sekurang-kurangnya dua pertiga dari masa pidana dengan ketentuan dua pertiga tersebut tidak kurang dari sembilan bulan.
Sebelumnya, Berdasarkan vonis pengadilan tingkat pertama pada 1 September 2014, Ratu Atut divonis penjara empat tahun dan denda Rp 200 juta subsider lima bulan kurungan.
Namun, Mahkamah Agung (MA) lalu memperberat hukuman Atut menjadi tujuh tahun penjara pada Februari 2015.
Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana korupsi kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Ia menyuap Akil Rp 1 miliar terkait penanganan sengketa Pilkada di Lebak, Banten. Atut juga terjerat kasus pengadaan alat kesehatan yang merugikan negara Rp 79 miliar.
