Tidak dapat dipungkiri, pemerintahan yang berhasil mengelola ekonominya dengan baik dan hati-hati memiliki ruang yang lebih leluasa untuk mengambil kebijakan yang tepat agar krisis dapat berpotensi pulih lebih cepat.
Stabilitas dan pemulihan ekonomi bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut: Pertama, memperkuat suplai dan rantai pasok kebutuhan pokok agar tidak memunculkan gangguan distribusi barang dan jasa.
Produksi dan distribusi bahan kebutuhan pokok harus dijaga sampai ke akar rumput supaya inflasi dapat dikendalikan sehingga tidak membebani ekonomi rumah tangga.
Kedua, menata kebijakan fiskal dan moneter secara hati-hati dan efektif dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi.
Kebijakan-kebijakan mesti tepat guna dan fokus kepada sasaran, misalnya subsidi diperuntukkan untuk kelompok masyarakat rentan dan anggaran dialokasikan secara efektif sesuai priotitas.
Ketiga, mempercepat inovasi dan digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. (johara)