Muhamad Mardiono yang Tajir Melintir Dikukuhkan Jadi Plt Ketum DPP PPP Setelah Suharso Monoarfa Dipecat Gegara Amlop Kyai

Selasa 06 Sep 2022, 08:34 WIB
Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono, menggantikan Suharso Monoarfa. (foto:ist)

Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono, menggantikan Suharso Monoarfa. (foto:ist)

"Mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus dan pejuang Partai Persatuan Pembangunan untuk terus melakukan kerja-kerja organisasi dan kerja elektoral.
Silakan lanjutkan Program Sekolah Politik dan bedah dapil agar target perjuangan bisa terwujud. Ikhtiar politik terus kita lakukan semoga Allah meridhoi perjuangan kita," tutup dia.

Kekayaan Muhamad Mardiono

H. Muhamad Mardiono sebagai PLT Ketua Umum DPP PPP bukan orang baru di partai kakbah itu. Ia bahkan sudah ditunjuk sebagai anggota Wantimpres di era sekarang.

Tokoh yang satu ini dikenal tajir melintir. Kekayaannya triliunan. Menurut dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa dilihat kekayaannya di sana.

H. Muhamad Mardiono memiliki melaporkan hartanya pada 30 Maret 2022. Jumlah hartanya mencapai Rp 1,270 triliun.

Tanahnya luas, dia memiliki 179 tanah dan bangunan dengan harga Rp 676 miliar. Tanah dan bangunan itu paling banyak berlokasi di Cilegon, Banten dan Yogyakarta.

Selain itu, Mardiono juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 7,7 miliar. Kendaraan itu terdiri dari 11 mobil dan 5 motor. Dua motor klasik menghiasi garasi Mardiono, yaitu motor Hummel tahun 1962 dan Lambretta tahun 1970.

H. Muhamad Mardiono memiliki sejumlah perusahaan ini juga memiliki harta bergerak lainnya sebanyak Rp 1,125 miliar, surat berharga Rp 704 juta, kas 6,6 miliar dan harta lainnya Rp 23 miliar. Jumlah harta itu harus dikurangi hutang sebanyak Rp 149 miliar. Sehingga total harta Mardiono adalah Rp 1.270.8433.511.147. atau singkatnya Rp1,27 triliun.

Amlop Kyai

Sebelumnya, Ketum PPP, Suharso Monoarfa dilaporkan ke Polda Metro Jaya imbas pidato yang diduga menyinggung 'amplop kiai' pada beberapa waktu lalu.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan ihwal pelaporan yang dilayangkan terhadap Suharso Monoarfa.

Mantan Kapolsek Ciputat itu mengatakan, saat ini pelaporan tersebut masih dipelajari oleh penyidik sebelum ditindak lanjuti penanganannya.

Berita Terkait
News Update