ADVERTISEMENT

Cabuli 5 Murid yang Masih di Bawah Umur, Guru Ngaji di Bogor Akhirnya Mendekam Dibalik Jeruji Besi

Selasa, 6 September 2022 13:48 WIB

Share
Wakapolres Bogor, Kompol Wisnu Utama Perdana Putra beri keterangan soal penangkapan guru ngaji cabul.(panca)
Wakapolres Bogor, Kompol Wisnu Utama Perdana Putra beri keterangan soal penangkapan guru ngaji cabul.(panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Seorang guru ngaji cabul di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor diringkus unit PPA Polres Bogor, Selasa (6/9/2022).

Guru ngaji  tak bermoral tersebut telah cabuli lima muridnya. Kini ia harus rela menimba ilmu lagi dari balik jeruji besi.

Wakapolres Bogor, Kompol Wisnu Utama Perdana Putra mengatakan, pihaknya telah mengamankan 1 orang tersangka pencabulan pada anak di bawah umur berinisial SR (33).

"Dari keterangan SR, ia telah melakukan perbuatan cabul terhadap 5 orang korban yang seluruhnya adalah murid mengajinya dan juga merupakan anak dibawah umur," ungkapnya kepada wartawan. 

Kepada polisi, SR mengaku modus yang ia lakukan adalah dengan membujuk rayu para korban dengan cara agar lebih cepat pintar dalam mengaji.

"Para muridnya itu dirayu supaya lebih pintar mengaji, agar bisa meresap ilmunya, sang korban ini disuruh untuk memejamkan matanya," terangnya. 

Pada saat tersebut, kata Wisnu, pelaku mulai melakukan tindakan pencabulan dengan cara meraba bagian tubuh serta mencium korbannya.

"Ini sudah dilakukan hampir satu tahun belakangan, pelaku pun membujuk rayu korban untuk tidak memberi tahu kepada orang lain," paparnya.

Saat ini SR dipidana dengan pasal perlindungan anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar.

Dalam hal ini, Polres Bogor menghimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua untuk menjaga aktivitas anak-anaknya, karena kejadian ini adalah kejadian yang sangat disayangkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT