Aliansi Buruh Gelar Demonstrasi di Depan Kompleks Parlemen, Massa Aksi: BBM Naik Bikin Beban Masyarakat Makin Berat

Selasa 06 Sep 2022, 13:06 WIB
Seorang massa aksi melakukan aksi teatrikal menolak kenaikan harga BBM di depan area Kompleks Parlemen pada Selasa (6/9/2022).(Adam)

Seorang massa aksi melakukan aksi teatrikal menolak kenaikan harga BBM di depan area Kompleks Parlemen pada Selasa (6/9/2022).(Adam)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ada yang unik dari gelaran aksi demonstrasi yang digelar Partai Buruh dan Aliansi Serikat Buruh di depan area Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022) siang ini.

Pasalnya, seorang massa aksi melakukan aksi teatrikal dengan cara bertelanjang dada dengan membawa derigen tak berisi sebagai metafora menolak keras kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, membawa derigen kosong dan bertelanjamg dada, massa aksi tersebut juga mengalungkan sebuah flyer yang berisi pesan tuntutannya.

"Tolak Kenaikan Harga Beban Berat Masyarakat (BBM)," tulis pesan dalam flyer tersbut, dilihat Selasa (6/9/2022).

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi yang bakal digelar pihaknya pada Selasa (6/9/2022) esok hari itu, tidak hanya bakal terfokus di area depan Gedung DPR/MPR RI.

"Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," kata Said dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/9/2022).

Sementara Aliansi lainnya yang ada di 34 Provinsi, ujar Said, akan menggelar aksi demonstrasi di area Kantor Gubernur di masing-masing Provinsi.

"Tujuannya adalah meminta Gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," ujar dia.

Adapun dalam aksi demonstrasi esok hari itu, papar dia, ada tiga poin tuntutan yang akan dibawa dan disampaikan kepada pemerintah beserta kroni-kroninya.

Tiga tuntutan tersebut, antara lain;

1. Tolak kenaikan harga BBM;
2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja;
3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

BBM Naik Buruh Tercekik

Berita Terkait
News Update