ADVERTISEMENT

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di Patung Kuda: Kita Gaungkan Perlawanan terhadap Pemerintah yang Zalim!

Senin, 5 September 2022 18:22 WIB

Share
Bentrokan antara massa aksi PMII dengan aparat kepolisian. (foto: poskota/rika)
Bentrokan antara massa aksi PMII dengan aparat kepolisian. (foto: poskota/rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akhirnya menjebol kawat duri yang menghadang aksi mereka di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin 5 September 2022, sore. 

Kawat duri yang sejak siang dipasang untuk membendung mahasiswa menjauh dari Istana Negara berhasil dijebol.

Mereka menarik-narik kawat duri itu sehingga copot. Alhasil, mahasiswa PMII berhamburan mendekat ke Istana. Tetapi, mereka dihadang pagar betis polisi yang bersiaga. Sesekali nampak terlihat botol minuman kemasan terbang melayang dari arah mahasiswa ke arah polisi.

Mahasiswa dan polisi yang tersulut emosi sempat adu mulut dan saling dorong. 

Mahasiswa PMII yang sudah berhadapan dengan polisi tak lagi terbendung. Kontak fisik itu tak terhindarkan. Seketika itu juga polisi yang berada di sekitar tugu patung kuda langsung membentuk pagar betis dengan jumlah yang lebih banyak dan berlapis.

Lagi-lagi, para mahasiswa mendapat hadangan polisi dalam jumlah yang lebih besar.

"Tahan. tahan. Tahan diri. Jangan terprovokasi," teriak seorang orator dari mobil komando.

Beruntung kontak fisik itu tak berlanjut ke aksi yang lebih fatal. Kedua belah pihak menahan diri sehingga kontak fisik yang lebih keras berhasil dihindari.

Dalam orasinya, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII Abdullah Syukri mengatakan bahwa PMII akan terus melawan setiap kebijakan yang zalim terhadap rakyat Indonesia dan melawan pemerintahan yang sewenang-wenang.

"5 September ini kita gaungkan perlawanan terhadap pemerintah yang zalim," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rika Pangesti
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT