ADVERTISEMENT

Setelah Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Budi Arie, Diduga Sebagai Dukungan dari Relawan Projo, Begini Pernyataan Dahnil Anzar

Senin, 5 September 2022 05:39 WIB

Share
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat bertemu dengan Puan Maharani.  (foto/Poskota)
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat bertemu dengan Puan Maharani.  (foto/Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu secara empat mata dengan tokoh relawan, Ketua Umum Projo (Pro Jokowi)  Budi Arie Setiadi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 1 September. 

Pertemuan Prabowo dan Budi Arie itu dinilai untuk membahas politik 2024. Terkait pertemuan itu, Juru bicara (jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan isi pertemuan Prabowo dan Budi Arie. Menurutnya, Prabowo dan Budi Arie membahas soal ekonomi politik secara global dan nasional. 
 
"Bahas dinamika ekonomi dan politik global. Serta dampaknya bagi ekonomi politik nasional terutama terkait dengan isu nirmiliter seperti ekonomi desa dll," ujar Dahnil dalam keteranganya, Minggu, (4/9/2022).


Namun soal apakah Prabowo dan Budi Arie membahas politik dan 2024, atau diduga sebagai dukungan darui relawan Projo, Dahnil Anvzar menjelaskan dengan mengarahkan untuk menanyakan hal itu kepada Budi Arie.
 
"Terkait dengan isu politik 2024 apakah dibicarakan atau tidak, karena empat mata baiknya ditanyakan ke Pak Wamendes, Pak Budi," katanya. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi yang juga ketua Umum Projo mengungkapkan, pertemuan dengan Prabowo Subianto tidak membicarakan mengenai hiruk-pikuk politik, melainkan membahas terkait masalah kebangsaan.
 
"Pertemuan itu tidak bicara masalah politik, tapi masalah kebangsaan," kata Budi Arie ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat, 2 Agustus. 


Selain itu, Budi Arie menuturkan, topik lain dalam pertemuan tersebut yakni membahas isu-isu stategis nasional seperti ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrem. (Wanto)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT