"Kenceng kenceng banget tuh kendaraan, pagi pagi jam 6 pada keluar, kenceng kontainer. Kalau siang agak lengang, pagi sore rame," keluh Harianto.
Harianto menilai, rawan kecelakaan kendaraan terjadi di turunan flyover Kranji hingga lampu merah pondok ungu, yang terhubung di Jalan Sultan Agung dan Jalan Jenderal Soedirman. "Jalan layang rawan dari lampu merah ke Alex," ucapnya.
Sementara, pada peristiwa tersebut dirinya tak memperhatikan secara jelas, tiba tiba banyak orang berlarian tak tentu arah.
Suasana mencekam. Truk trailer ber nopol N 8051 EA seruduk puluhan orang, diantaranya para pedagang yang berjualan di SDN II dan III Kota Baru.
"Saya gak tahu kejadian pastinya, saya lagi ngulek bumbu, tahu tahu bruk, udah masuk kesitu," tutur Harianto.
"Udah panik udah teriak, nangis minta tolong, kayak kiamat lah yah, ada yang lari sana sini, anak sekolah yang jualan tiga orang, para pedagang Jualan baso, otak otak, makaroni," jelasnya
Sementara tower BTS tersebut, roboh setelah 10 menit truk tersebut menabrak tiang. Robohnya tiang BTS menimpa mobil box, dan seorang kenek meninggal dunia.
"Yang jatuh udah 10 menit tower nya baru rubuh, nimpah mobil box, keneknya meninggal," kata Harianto yang berjualan mulai pukul 06.30 hingga 11.00 WIB tersebut. (Ihsan Fahmi).