Lokasi Kecelakaan Maut Jalan Sultan Agung Bekasi Rawan, Penjaga Sekolah: Kalau Pagi Banyak Truk Mlintas

Senin 05 Sep 2022, 08:34 WIB
Karangan bunga masih berada didepan SDN II dan III Kota Baru Bekasi pasca Insiden kecelakaan maut. Minggu (4/9/2022) pagi. (Ihsan Fahmi).

Karangan bunga masih berada didepan SDN II dan III Kota Baru Bekasi pasca Insiden kecelakaan maut. Minggu (4/9/2022) pagi. (Ihsan Fahmi).

"Ngeri emang kalau pagi ibu ibu suka naro (mengantarkan) motor disitu, yang wali murid, yang nganterin, Udah pada capek (guru guru) ngasih tahu," kata Boy.

Ia pun menilai, perlunya pihak sekolah menyiapkan security didepan gerbang agar selalu mengawasi lalu lalang para siswa dan guru yang hendak masuk dan keluar sekolah.

"Seharusnya ada satpamnya, gak ada satpam sejak dulu dulu. Cuman ada penjaga sekolah aja," jelasnya.

Boy yang juga sekaligus warga Bekasi, menjelaskan, bila area disekitat lokasi kejadian kerap terjadi tabrakan, baik sepeda motor, kendaraan mobil pribadi Hingga truk truk besar.

Bahkan ia juga sempat mengalami tabrakan ketika hendak menyeberangi siswa sekolah.

"Paling ketabrak orang nyebrang aja," ucap Boy saat selesai membersihkan sekolah.

Sementara itu, pedagang ketoprak bernama Harianto, mengungkapkan hal senada bila lokasi tempat ia berdagang agak rawan .

Diketahui, Harianto berjualan Kertoprak tak jauh dari lokasi kejadian, tepatnya berada di gang, 15 meter dari truk trailer menabrak tiang BTS depan SDN II dan III Kota Baru.

Ia bukan tanpa alasan, tetap berdagang di area sekitar lokasi, karena tak mengetahui akan berjualan dimana.

"Saya mau gimana lagi yak, kalo gak jualan mau kemana lagi, sabar aja," ucap Harianto dilapak jualannya, Minggu (4/9/2022) pagi.

Harianto yang sudah berjualan selama 40 tahun tersebut, mengungkapkan bahayanya berada dan melintasi di lokasi kejadian.

Hal ini  karena banyak  masyarakat hilir mudik dan orang tua mengantarkan anak sekolah serta mobilitas kendaraan yang  melintas.

Berita Terkait

News Update