ADVERTISEMENT

Bisa Efisiensi Hingga 20%, Harga BBM Tak Perlu Naik, Rizal Ramli: Kalau Gak Bisa, Komisaris dan Dirut Pertamina Ganti Dong, Repot Amat!

Senin, 5 September 2022 17:35 WIB

Share
Aksi demo mahasiswa tolak kenaikan BBM di Jl Otista III, Cawang, Jakarta Timur.(ist)
Aksi demo mahasiswa tolak kenaikan BBM di Jl Otista III, Cawang, Jakarta Timur.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan pemerintah pada  Sabtu (3/9/2022) kemarin membuat marah banyak kalangan.

Tak hanya mahasiswa, buruh dan aktivis, Ekonom Rizal Ramli ikut bersuara. Mereka menyayangkan harga BBM yang sejatinya tak perlu dinaikan.

Melalui akun twitter @RamliRizal, Rizal Ramli mengatakan bahwa kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi ini akan sangat memberatkan rakyat mengingat kondisi ekonomi yang baru akan bangkit

Pria yang akrab disapa RR ini juga menegaskan bahwa pemerintah tak perlu membuat kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, masih ada cara lain yang bisa dilakukan pemerintah tanpa harus menaikan harga BBM.

RR menilai, saat ini ketidakefisienan Pertamina mencapai 20% kalau diperbaiki maka harga BBM tidak perlu naik

"Batalkan kenaikan harga BBM, Kok tega ekonomi rakyat baru mau bangkit, sudah digebuk lagi dengan (kenaikan) harga BBM," ujarnya. 

RR memberikan alternatif dengan cara menekan efisiensi Pertamina hingga 20%. Jika efisiensi ini bisa dilakukan, jelasnya, harga BBM tak harus naik.

"Saya nggak ngomong teori. Spernah menjadi Presiden Komisaris Gresik. Saya tahu costnya kemahalan. Saya turunkan cost nya 8 dolar perton. Hasilnya, yang perusahaan yang tadinya merugi, jadi untung banget," paparnya.

RR mengatakan,  jika bisa mengurangi in effisiensi Pertamina hingga 20%, pemerintah bisa hemat 100 T. 

"Jadi sementara nggak perlu menaikan BBM. Kalau Komisaris dan Direksi hari ini tidak bisa, ganti dong, repot amat," cuitnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT