JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan menyampaikan, bahwa kenaikan harga BBM akan berimplikasi kepada kebutuhan bahan pokok.
"Ketika BBM ini naik akan berimplikasi kepada bahan pokok yang masih secara konvensional dilakukan perindustrian," ujar Reynaldi saat dihubungi Poskota.co.id, Minggu, 4 September 2022.
Maka dari itu, pihaknya secara tegas menolak kenaikan BBM yang telah diputuskan pemerintah tersebut. Walaupun, kata dia, dalam satu hari ini para pedagang belum cukup terasa dampaknya.
"Kami menolak tentu, dan belum kami hitung karena sudah satu hari pasca naiknya BBM memang belum cukup terasa dampaknya," ucapnya.
Reynaldi pun mengaku, bahwa pihaknya akan menghitung berepa persentase sebenarnya dampak dari kenaikan harga BBM tersebut sepekan kedepan.
"Nanti akan terasa sekali jika satu pekan pasca naiknya BBM, nanti akan kami hitung berapa sebenarnya presentase naiknya, beberapa komunitas ini tentu akan berimplikasi jelas bahwa naiknya BBM akan mempengaruhi harga," tuturnya.
Kendati demikian, ketika ditanya, apakah IKAPPI akan turun kejalan bersamaan dengan buruh, mahasiswa dan lainnya untuk menolak kenaikan BBM, pihaknya mengaku akan merumuskan terlebih dahulu kajian litbang bersama DPP IKAPPI.
"Ya kami sedang merumuskan kajian litbang internal DPP kami, karena memang belum resmi kami rilis terkait rekomendasi yang akan kami sampaikan kepada pemerintah," tandasnya.
Tak hanya itu, Reynaldi mengatakan, bahwa pihaknya akan menahan diri untuk melakukan aksi unjuk rasa. Sebab, ia akan melakukan berkoordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan aksi demontrasi menolak naiknya harga BBM.
"Tentu upaya-upaya untuk turun kejalan atau melakukan aksi (menolak kenaikan BBM) tentu kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu karena situasi hari ini begitu sulit dan cukup berat bagi pedagang. Dan kami menahan diri dulu turun kejalan lihat situasi kedepan," pungkas Reynaldi. (Aldi)
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar hingga Pertamax pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30.