ADVERTISEMENT

Kenaikam BBM Berimbas Pada Kebutuhan Pokok, Begini Respon IKAPPI

Minggu, 4 September 2022 20:37 WIB

Share
POM bensin Pertamina. (dok.bphmigas)
POM bensin Pertamina. (dok.bphmigas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan menyampaikan, bahwa kenaikan harga BBM akan berimplikasi kepada kebutuhan bahan pokok.

"Ketika BBM ini naik akan berimplikasi kepada bahan pokok yang masih secara konvensional dilakukan perindustrian," ujar Reynaldi saat dihubungi Poskota.co.id, Minggu, 4 September 2022.

Maka dari itu, pihaknya secara tegas menolak kenaikan BBM yang telah diputuskan pemerintah tersebut. Walaupun, kata dia, dalam satu hari ini para pedagang belum cukup terasa dampaknya.

"Kami menolak tentu, dan belum kami hitung karena sudah satu hari pasca naiknya BBM memang belum cukup terasa dampaknya," ucapnya.

 

Reynaldi pun mengaku, bahwa pihaknya akan menghitung berepa persentase sebenarnya dampak dari kenaikan harga BBM tersebut sepekan kedepan.

"Nanti akan terasa sekali jika satu pekan pasca naiknya BBM, nanti akan kami hitung berapa sebenarnya presentase naiknya, beberapa komunitas ini tentu akan berimplikasi jelas bahwa naiknya BBM akan mempengaruhi harga," tuturnya.

Kendati demikian, ketika ditanya, apakah IKAPPI akan turun kejalan bersamaan dengan buruh, mahasiswa dan lainnya untuk menolak kenaikan BBM, pihaknya mengaku akan merumuskan terlebih dahulu kajian litbang bersama DPP IKAPPI.

"Ya kami sedang merumuskan kajian litbang internal DPP kami, karena memang belum resmi kami rilis terkait rekomendasi yang akan kami sampaikan kepada pemerintah," tandasnya.

Tak hanya itu, Reynaldi mengatakan, bahwa pihaknya akan menahan diri untuk melakukan aksi unjuk rasa. Sebab, ia akan melakukan berkoordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan aksi demontrasi menolak naiknya harga BBM.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT