ADVERTISEMENT

Di Tangerang, Ketua MPR Sebut Semua Nanti Serba Digital, Masyarakat Jangan Terjebak Modus Investasi Bodong

Minggu, 4 September 2022 06:56 WIB

Share
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat meresmikan PT Cipta Aset Digital di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. (Foto/Veronica)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat meresmikan PT Cipta Aset Digital di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. (Foto/Veronica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta semua pihak melakukan edukasi terhadap masyarakat Indonesia agar tidak terjebak pada modus penipuan investasi bodong via digitalisasi. Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan PT Cipta Aset Digital di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (3/9).

Menurutnya, edukasi terhadap masyarakat sangatlah penting, dimana saat ini dunia internasional termasuk Indonesia tengah menuju era ekonomi digital. 

"Jadi semua nanti serba digital. Pembayaran, mata uang pun digital, termasuk juga perdagangan transaksi dengan menggunakan apa yang sering dibilang crypto (uang digital). Oleh sebab itu harus ada edukasi terhadap masyarakat," katanya.

Menurut Bambang, pabrik digital yang dirinya resmikan tersebut sangat berbeda dengan investasi digital lainnya yang tidak sedikit melakukan modus investasi bodong. 

"Kalau ini beda. Justru itu yang harus kita benahi dan berikan edukasi kepada masyarakat. Jangan sampai mereka terjebak oleh iming iming yang tidak bertanggung jawab dengan investasi bodong, dengan menawarkan untung besar tetapi ternyata itu hanya halusinasi. Dan ini sekarang tugas dari para pemain crypto untuk mengedukasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Bambang, Indonesia menjadi pasar crypto dunia. Oleh sebab itu ia berharap, Indonesia bukan lagi hanya menjadi pasar, namun menjadi pemain. Terlebih, Indonesia memiliki  sumber daya yang luar biasa, dengan 270 juta lebih ekonomi yang terus tumbuh. 

"Kalangan menengah atas cukup bagus dan kalangan milineal atau generasi cukup besar, hampir 60 persen, bahkan meningkat menjadi 70 persen menjelang 2030-2045. Kita tidak bisa membiarkan, kita hanya menjadi pasar," ujarnya.

Bambang menjelaskan, transaksi digital pada tahun 2021, hampir menyentuh nilai Rp 832 triliun. Nilai tersebut melampui dari pada transaksi dilantai bursa saham yang hanya sekitar Rp 332 triliun dan investornya cukup besar dibandingkan pasar modal.

"Sekarang ini sudah mencapai angka 11 juta, sementara pasar modal hanya mencapai 7,2 juta. Memang harga-harga ini sedang menurun, bit coint menurun, bit tree menurun, tapi saya lihat kedepan pasti akan naik lagi. Pemain-pemain crypto saat membeli, memborong sama seperti saham," jelasnya.

Sementara, Eksekutif Direktur PT Cipta Aset Digital, Budi Sukandi mengaku bahwa perusahaan yang baru diresmikan ini maening crypto, menambang beberapa koin aterium dan sangat berbeda dengan digital treding atau investasi bodong. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT