Keras! Presiden Jokowi Naikkan Harga BBM, PKS Heran Negara Buat Bangun IKN dan Kereta Cepat Ada Uang Giliran Buat Rakyat Bokek

Sabtu 03 Sep 2022, 21:31 WIB
Kolase foto Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan Presiden Jokowi. (ist/diolah dari google.com)

Kolase foto Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan Presiden Jokowi. (ist/diolah dari google.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, Sabtu (3/9/2022). Kebijakan tersebut mendapat reaksi keras dari Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Ahmad Syaikhu.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Pasalnya Ahmad Syaikhu mengaku heran dengan sikap Presiden Jokowi yang mengaku negara tak memiliki uang memberi subsidi BBM kepada rakyat namun bisa membangun Ibu Kota Nusantara dan kereta cepat Jakarta - Bandung. Keheranan tersebut diakui Ahmad Syaikhu telah ia layangkan dalam surat terbuka kepada Presiden Jokowi beberapa wakyu lalu.

Dalam surat terbuka yang dikirimkan PKS itu berisi penolakan kenaikan harga BBM dan mengkritik mengkritik proyek pembangunan Ibu Kota Negara yang baru dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang kebanjiran dana.

"Mengapa untuk membangun Ibu Kota Negara yang baru pemerintah ada dana? Mengapa untuk menanggung pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung pemerintah sanggup? Namun, untuk memastikan harga BBM tetap terjangkau sebagai kebutuhan mendasar rakyat justru tidak sanggup? Lidah kami kelu untuk menjawabnya," kata Syaikhu.

Syaikhu menyayangkan langkah Jokowi menaikkan harga BBM. Apalagi saat kondisi masyarakat yang mencoba memulihkan perekonomian setelah dihantam pandemi Covid-19.

PKS menilai, kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bukanlah kebijakan tepat yang diambil pemerintah. Sebab, jika hal itu dilakukan, maka sama artinya pemerintah tak berempati terhadap kondisi rakyat.

Syaikhu mengatakan, bukan tak mungkin harga-harga sembako meningkat tajam, apalagi jika nanti saat BBM bersubsidi dinaikkan, harga akan semakin tidak terkendali.

Berita Terkait

News Update