ADVERTISEMENT

Maki-maki Presiden dengan Nyebut Alat Kelamin Pria Saat Orasi Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Ini Ternyata Dikenal Humble dan Banyak yang Ngefans

Sabtu, 3 September 2022 17:53 WIB

Share
Aksi demo mahasiswa Gorontalo.(ist)
Aksi demo mahasiswa Gorontalo.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Mahasiswa kok mulutnya gak ad adab, lu kuliah ngapain aja? Dagang risol ya??" tanya @okikurniawan61

"Kasihan sekali anak ini.  Untuk yg masih kuliah, Anda harus jaga perilaku di publik dan media sosial. Perusahan besar sekarang ini kalau mau terima karyawan mereka akan tracking media sosial kalian. Model seperti kayaknya susah dapat job nanti," ucap @ordinary_007.

"Kalo aku jadi dosennya, lebih baik mundur atau Yunus dikeluarkan… Malu, gagal bina mahasiswa Ilmu Komunikasi, tidak mampu mengajarkan cara berkomunikasi dengan sopan santun beradab….," tambah @handycandy_mul.

Sementara akun @supri_prp menertawakan aksi Yunus dan heran antara makian dan doa disatukan.

"Mengucapkan kata makian tapi di akhiri dengan doa...," cetusnya dengan emoticon tertawa terbahak-bahak.

@rotundatus menimpali dengan kalimat, Seperti berucap bismillah sebelum minum miras, dia berharap apa yang dia minum akan menjadi halal.

Akun @YONeal1 juga menyayangkan aksi Yunus Pasau dengan memaki presiden seperti itu. Alhamdulillah.  3 anak laki-laki saya tidak ada yg seperti itu! Semua ny sdh success !! Kasihan euy emak & Bapak nya gagal mendidik anak !! Makan msh minta Org Tua aja banyak lagu lu !!! Udah gt sepa lagi !!!" ucapnya.

Meski demikian ada yang membela Yunus Pasau. Mereka yang memakinya karena belum mengenal dekat mahasiswa itu. 

"Orang yang benci sama Yunus pasau, mungkin mereka belum pernah ketemu langsung. Sebaik dan sehumble itu dia sama orang baru, salah satunya ke gue. Gua yang awalnya cuma ngefans malah bisa jadi teman. Semua yang udah kenal Yunus Pasau pasti setuju sama gue," sebut  akun @penjualkentang1

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT