ADVERTISEMENT

Akhirnya, Harga BBM Naik, Polda Metro Berharap Masyarakat Memahami dan Sebut Ini Langkah Mulia Pemerintah

Sabtu, 3 September 2022 16:30 WIB

Share
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan. (Foto: Poskota/Andi Adam F)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan. (Foto: Poskota/Andi Adam F)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akhirnya, Pemerintah mengambil kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di bulan ini, meski menuai kritik pedas dari masyarakat.

Pasalnya, pemerintah dinilai tak memikirkan kondisi ekonomi masyarakat yang baru saja pulih terdampak pandemi Covid-19.

Namun menurut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan, rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM adalah pilihan yang paling relevan untuk dilakukan agar alokasi subsidi terjamah pada koridornya.

"Tentunya Polda Metro Jaya siap mengawal kebijakan pemerintah, dan sesuai arahan Kapolda kami sudah melakukan langkah-langkah koordinasi baik dengan Kodam Jaya maupun Pemprov DKI Jakarta," kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jum'at (2/9/2022).

Dalam hal ini, papar dia, masyarakat perlu diingatkan bahwa kebijakan tersebut sebenarnya adalah pengalihan subsidi BBM ke subsidi lainnya yang lebih penting.

"Pengalihan subsidi ini harus dipahami oleh masyarakat, bahwa ini adalah untuk masyarakat yang terdampak kesulitan ekonomi akibat situasi global dan sebagainya," imbuhnya.

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu menambahkan, hingga saat ini, total subsidi BBM yang digelintorkan adalah senilai Rp 502 triliun. Dan anggaran tersebut nanti bakal dialihkan oleh pemerintah dalam bentuk kebijakan lain seperti bantuan sosial (bansos).

"Subsidi yang dilakukan pemerintah terhadap BBM yang dirasakan selama ini 89 persennya dirasakan oleh para pengusaha, sedangkan hanya 11 persen yang dirasakan oleh masyarakat umum," ucapnya.

"Sehingga ini adalah suatu langkah mulia pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM ini kepada bantuan sosial kepada masyarakat sehingga betul-betul langsung dirasakan oleh masyarakat," tandas perwira polisi berpangkat melati tiga itu. (Adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT