Kunjungan Jokowi ke Freeeport Jadi Momentum Bersejarah, Pakar: Berikan Manfaat Besar untuk Rakyat Indonesia

Jumat 02 Sep 2022, 17:05 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: biro pers)

Presiden Joko Widodo. (Foto: biro pers)

Kunjungan Jokowi ke Freeeport Jadi Momentum Bersejarah, Pakar: Berikan Manfaat Besar untuk Rakyat Indonesia

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia merupakan hal yang bersejarah.

Sebab, Presiden Jokowi disebut menjadi pimpinan Indonesia pertama yang berhasil mengakuisisi Freeport. Jokowi juga menjadi presiden kedua yang berkunjung ke area Freeport setelah 49 tahun.

Pakar Kebijakan Publik Bambang Istianto mengatakan, PT Freeport ini di dalamnya bukan hanya emas tetapi juga ada minyak, uranium dan beberapa lainnya adalah kekayaan alam yang dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. 

“Kemudian Freeport itu di situkan ada isinya uranium, ada tambang emas, ada minyak dan ada segala macam itu adalah dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Jadi kalau dikelola oleh negara, itu istilahnya jaminan gitu,” kata Istianto kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).

Menurut akademisi Universitas Indonesia (UI) ini, setelah mayoritas saham Freeport Indonesia milik Pemerintah, maka ke depan tata kelola manajemen harus benar-benar profesional dan modern, agar hasil dari kepemilikan saham mayoritas Freeport ini bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah itu betul-betul harus dengan manajemen modern dan manajemen profesional. Beda dengan orientasi profit making, kalau profit making itu kan kaitannya dengan akuntansi sehingga kalau berdasarkan orientasi akuntansi itu keuntungan profit bisa diatur oleh siapa yang akan mengatur balancing itu,” ujarnya.

“Nah kalau keuntungan adalah break even point saja untuk dalam mengelola bisnis itu sudah keuntungan berlipat-lipat bagi masyarakat,” sambungnya.

Untuk itu, Bambang Istianto menyarankan agar klaim Pemerintah yang telah mengakuisisi Freeport ini harus dikelola sebaik mungkin oleh kesejahteraan masyarakat. Apalagi, pengelolaan Freeport ini diserahkan kepada perusahaan BUMN yakni Mind ID.

“Harus dikelola dengan efisien untuk kemakmuran rakyat, dan PT perusahaan apapun yang dikelola oleh ekonomi negara harus clear clean good governance,” jelasnya.

Di lain sisi, Bambang Istianto juga mengingat pemerintah agar berhati-hati dengan bisnis global karena dibalik pemegang saham ada orang luar, yang bisa saja memanfaatkan kondisi-kondisi tertentu untuk menguasai aset melalui perusahaan perseroan. 

News Update