JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebab, harga BBM belum dinaikan saja sejumlah harga bahan pokok sudah melonjak, seperti harga telur yang mencapai Rp30 ribu per kilogram.
Kenaikan harga BBM, kata Muzani, akan menyebabkan inflasi, kenaikan harga kebutuhan pokok tinggi, dan daya beli masyarakat yang menurun.
“Pak Jokowi sangat cermat melihat persoalan ini. Kami mengapresiasi dan menghormati Presiden Jokowi karena berhati-hati dalam mengambil keputusan apakah akan menaikan atau tidak BBM ini," kata Muzani dalam kunjungannya di Kantor DPC Kabupaten Tegal, Minggu.
"Meskipun para menterinya telah melaporkan bahwa biaya subsidi BBM kita telah mencapai Rp 502 triliun. Angka ini sangat membebani APBN. Tapi Partai Gerindra sebagai kekuatan politik akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Muzani.
“Kami merasa jika negara masih memiliki kekuatan untuk tidak menaikan BBM dan keuangan negara kita masih mampu untuk menahan itu, maka kami berharap BBM tidak dinaikan dan pemerintah mensubsidi rakyat-rakyat kecil, mensubsidi rakyat yang perekonomiannya pas-pasan,” tutup Muzani.
Sementara itu, dalam rangkaian kunjungan ini, Sekjen Ahmad Muzani mendatangi sejumlah kegiatan di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (28/8/2022).
Kegiatan itu meliputi peresmian Kantor DPC Kabupaten Tegal serta temu kader stuktural tingkat DPC dan PAC di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Muzani mengatakan, berdirinya kantor DPC Gerindra Kabupaten Brebes menandakan adanya perjuangan dalam mewujudkan kepentangan rakyat.
Tidak ada sedikitpun bantuan dari pusat dalam setiap proses pembangunan kantor-kantor DPC Gerindra seluruh Indonesia. Hal itu sebagai tanda bahwa Partai Gerindra adalah partai yang mandiri.
“Melalui kantor DPC Gerindra Kabupaten Brebes ini kita ingin memperbaiki nasib petani bawang agar lebih makmur. Kita ingin padi kita harganya bagus. Kita ingin para petani bebek dan pengusaha telur asin untung," katanya.
"Dan kita berharap melalui kantor ini Pak Prabowo bisa menjadi presiden pada 2024. Maka dengarkan lah rakyat, jangan hianati rakyat, jangan lupakan rakyat, selalu dekat dengan rakyat,” kata Muzani dalam keterangan resminya.
Tidak hanya itu, Muzani juga menyebut keputusan Prabowo mau menjadi capres itu bukan karena keinginan pribadinya.
Melainkan karena panggilan dari rakyat. Itu terbukti dari seluruh pengurus Gerindra mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, dan DPP menginginkan dan menyampaikan aspirasinya agar Prabowo maju pada Pilpres 2024 mendatang.
“Keputusan beliau untuk maju menjadi calon presiden tidak lain adalah bagian dari tanggung jawab beliau. Karena rakyat masih terus memberikan dukungan kepada kami, kepada Pak Prabowo dan kepada Partai Gerindra. Dan itu sebabnya kenapa kita begitu cepat ketemu (dan berkoalisi) dengan PKB. Karena kita berjuang untuk membangkitkan yang lemah menjadi kuat,” jelas Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.
Muzani menjelaskan, kondisi dunia saat ini dalam sedang dalam ancaman krisis akibat perang Rusia dan Ukraina. Untuk memastikan bahwa Indonesia tidak terdampak secara signifikan dari ancaman krisis itu maka diperlukan pemimpin yang memiliki kapasitas dan pengalaman yang baik.
“Sebagai Menteri Pertahanan Pak Prabowo sangat disegani dunia internasional. Di Timur Tengah para sultan dan raja-raja bersahabat dengan Prabowo. Beliau juga selalu menerima dan bertamu dengan tokoh-tokoh pertahanan Eropa. Kami percaya jikaPrabowo diberi kesempatan untuk meminpin negeri ini, maka pertahanan, keamanan negara kita akan lebih kuat dan disegani,” papar Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu. (wanto)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (foto/ist)