ADVERTISEMENT

Revitaliasi Kota Tua Hampir Rampung, Tapi Pengunjung Khawatir Kalau Nantinya Akan Ada Biaya Masuk

Minggu, 28 Agustus 2022 14:01 WIB

Share
Gubernur Anies Baswedan saat meniinjau revitalisasi Kota Tua. (Foto: Aldi/Poskota)
Gubernur Anies Baswedan saat meniinjau revitalisasi Kota Tua. (Foto: Aldi/Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah terus menggenjot revitalisasi kawasan wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Kekinian, penataan kawasan tersebut telah mencapai 80 persen. Alias, revitaliasi Kota Tua itu hampir rampung. 

Kota Tua rencananya akan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jakarta Barat. Kawasan tersebut bahkan menjadi lawasan zona emisi rendah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat (26/8/2022) berkunjung ke kawasan Kota Tua untuk melakukan pembukaan kegiatan festival "Batavia Kota Tua" yang merupakan aktivasi awal kawasan wisata Kota Tua.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kawasan Kota Tua yang dapat menjadi ruang ketiga yang dapat memfasilitasi aktivitas masyarakat.

Anies mengatakan bahwa kawasan Kota Tua merupakan kawasan di mana didominasi oleh pejalan kaki.

Selain itu, kawasan Kota Tua nantinya dipastikan bersih dari aktifitas masyarakat. Kendaraan umum yang melintas dipastikan tidak dapat masuk ke kawasan itu, kecuali yang ingin berkunjung ke Kota Tua.

Namun demikian, kendaraan pribadi pengunjung yang ingin masuk ke Kota Tua sudah ada tempat parkir khusus. Nantinya pengunjung diwajibkan jalan kaki menuju kawasan. Jaraknya tak jauh dari lokasi parkir yang disediakan.

"Kota masa depan adalah kota yang emisinya rendah, udaranya bersih, dan disinilah diterapkan Low Emisi Zone (LEZ), kawasan zona emisi rendah," kata Anies dalam sambutannya.

Menurut Anies, kawasan wisata Kota Tua merupakan salah satu destinasi wisata yang dapat melihat masa depan. Sebab kawasan Kota Tua merupakan kawasan bersejarah yang masih berdiri sejak 400 tahun yang lalu.

"Di sini lah kalimat yang sering kita dengar, waktu dikonversi jadi ruang, dimana itu ada di Kota Tua, karena perjalanan 400 tahun kota ini ditandai dengan bangunan-bangunan yang dibangun sejak tahun 1600an ada di tempat ini," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT