ADVERTISEMENT

Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Soal BBM Bersubsidi Pertalite akan Habis Akhir September dan Solar Oktober

Minggu, 28 Agustus 2022 07:05 WIB

Share
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan keterangan terbaru soal polemik subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang kini hampir habis.

Menkeu Sri Mulyani memberikan penjelasan rinci soal BBM bersubsidi jenis Pertalite akan habis akhir September dan juga soal jenis solar yang akan habis Oktober.

Dalam penjelasannya, Menkeu menyebut sebagian besar subsidi Pertalite tidak berhasil menyasar kelompok masyarakat lapis bawah seperti yang dibidik pemerintah.

“Sebanyak 86 persen atau setara Rp80 triliun subsidi yang ada di Pertalite itu yang menikmati 30 persen masyarakat teratas atau masyarakat kaya. Padahal subsidi ini (pertalite) totalnya cuma Rp93 triliun,” ujar Menkeu dalam keterangannya secara daring, Jumat, (26/8/2022).

Bendahara negara merinci, harga pertalite yang dijual saat ini masih sebesar Rp7.650 per liter. Padahal, angka keekonomian sudah mencapai Rp14.450 per liter.

“Perbedaan yang sebesar Rp6.800 adalah nilai yang harus kita bayar ke Pertamina sebagai subsidi,” tuturnya.

Menkeu menyampaikan pula jika kuota pertalite yang disediakan pemerintah tidak akan cukup hingga akhir tahun mengingat laju konsumsi yang begitu tinggi seiring dengan pemulihan ekonomi nasional yang cepat.

“Untuk Pertalite yang kuotanya 23 juta kilo liter, itu sampai akhir Juli sudah habis 16,8 juta kiloliter. Ini berarti setiap bulan habis 2,4 juta kilo liter. Kalau mengikuti pola ini maka akhir September akan habis,” tegasnya.

Kondisi serupa juga terjadi pada jenis BBM bersubsidi lainnya, yakni solar. Kata dia, alokasi solar bersubsidi 2022 adalah sebanyak 15,1 juta kilo liter.

Adapun, hingga Juli lalu tingkat serapan sudah mencapai 9,98 juta kilo liter.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT