JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Hukum Pidana, Abdul Fickar Hadjar, menilai Ferdy Sambo begitu licik memainkan skenario pasca membunuh Brigadir J di rumah dinasnya. Ia menyoroti tangis Sambo saat menemui Komnas HAM beberapa waktu lalu.
Menurut Abdul, tangis Sambo itu hanya bagian dari upaya dia menutupi kasus yang sebenarnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa cara ini hanyalah pra-kondisi Sambo agar para pihak terkait percaya dengan skenarionya.
“Itu yang Pak Mahfud kemukakan ada upaya prakondisi FS mengundang beberapa lembaga termasuk Komnas HAM untuk prakondisi bahwa dia didzalimi,” kata Abdul kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022).
Abdul Fickar mengatakan hal itu menanggapi adanya pertemuan Ferdy Sambo dengan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam pada 11 Juli 2022 sebelum kasus kasus kematian Brigadir J terungkap ke publik.
Saat itu Anam hanya menyaksikan Ferdy Sambo menangis, tidak bercerita apa pun tentang apa yang telah terjadi.
Abdul Fickar menduga pertemuan itu memang sepenuhnya hanya salah satu dari skenario Ferdy Sambo untuk mengondisikan sejumlah pihak.
Walau demikian, menurut dia, tidak ada salahnya jika Anam melakukan klarifikasi terkait pertemuannya dengan Ferdy Sambo secara lebih detail.(*)