Mencengangkan! Polres Metro Tangerang Amankan 12 Anak Gegara Mengkeroyok Santri hingga Tewas

Sabtu 27 Agu 2022, 20:10 WIB
Jenazah korban dibawa oleh keluarga. (iqbal)

Jenazah korban dibawa oleh keluarga. (iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang santri Darul Qur'an Lantaburo (DQL) tewas gegara dikeroyok teman-temannya, Polres Metro Tangerang langsung mengamankan 12 orang anak yang menjadi pelakunya.

Kejadian nahas ini terjadi akibat ketersinggungan antara santri.

Kejadian yang terjadi di kawasan Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ini sempat menjadi sorotan.

Pasalnya, RAP seorang remaja berusia 13 tahun ini meregang nyawa saat dikeroyok 12 santri lain.

Para pelaku pengeroyokan ini berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut disinyalir adanya unsur provokasi dari salah satu pelaku diduga karena ketersinggungan.

"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15)  yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," terang Kapolres, Sabtu (27/8/2022).

Lanjut Zain, Usai insiden pengeroyokan tersebut korban sempat dilarikan RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, untuk mendapatkan perawatan, namun korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Insiden itu terjadi usai korban melakukan pengajian di lantai bawah, lalu Ia bersama teman lainnya naik lantai 4 untuk mandi, namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok, dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," jelasnya.

Kini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, para pelaku dan saksi dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.

"Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban, untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," tutup Kombes Zain. (muhammad iqbal)

Berita Terkait

News Update