ADVERTISEMENT

Bangunkan Senior Lagi Tidur Pakai Kaki, Santri Tewas Dikeroyok Teman-temannya, 12 Remaja Diamankan ke Polres Metro Tangerang

Sabtu, 27 Agustus 2022 20:18 WIB

Share
Jenazah santri korban pengeroyokan seniornya dibawa oleh keluarga.(Foto: M.Iqbal)
Jenazah santri korban pengeroyokan seniornya dibawa oleh keluarga.(Foto: M.Iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Terkait tewasnya seorang santri Darul Qur'an Lantaburo (DQL), Polres Metro Tangerang mengamankan 12 orang anak behadapan hukum (ABH). Kejadian nahas ini  merupakan buntut dari ketersinggungan antara santri.

Peristiwa yang terjadi di kawasan Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ini sempat menjadi sorotan. Pasalnya, RAP, remaja berusia 13 tahun ini meregang nyawa saat dikeroyok 12 santri lainnya.

Para pelaku pengeroyokan ini berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut disinyalir adanya unsur provokasi dari salah satu pelaku diduga karena ketersinggungan.

"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15)  yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," terang Kapolres, Sabtu (27/8/2022).

Zain melanjutkan, usai insiden pengeroyokan tersebut, korban sempat dilarikan RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan, namun korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Insiden itu terjadi usai korban melakukan pengajian di lantai bawah. Lalu ia bersama teman lainnya naik lantai 4 untuk mandi. Namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok, dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan," jelasnya.

Kini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, para pelaku dan saksi dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.

"Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban. Untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," tutup Kombes Zain. 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT