ADVERTISEMENT

Waduh! Mendag Tuding Bansos jadi Salah Satu Penyebab Harga Telur Melambung

Jumat, 26 Agustus 2022 12:37 WIB

Share
Mendag Zulkifli Hasan. (ist)
Mendag Zulkifli Hasan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sempat menyebut pemberian bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi penyebab harga telur naik.

Meski begitu, Zulkifli Hasan mengaku tak bermaksud untuk menyalahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini atas permasalahan ini.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan menjelaskan Risma memang tidak memberikan bantuan sosial berupa telur ayam. Namun, uang bantuan sosial yang diberikan dirapel tiga bulan sekaligus, dan uang tersebut salah satunya dibelikan telur di berbagai daerah.

"Memang bukan Ibu Risma, tapi Bu Risma memberikan bantuan ke daerah-daerah itu. Nah daerah-daerah itu uangnya itu dibelanjakan dalam bentuk bantuan sembako. Hanya waktu 5 hari, salah satu isinya telur," kata Mendag dalam keterangannya, Jumat, (26/8/2022).

"Nah, ini dirapel tiga bulan uangnya (uang bansos), agak banyak. Jadi ada permintaan lima hari, mendadak pasar kurang suplainya, ya biasa suplai kalau kurang dikit, kaget, harga naik," sambungnya.

Meksi begitu, Zulhas memastikan terus berupaya untuk mendorong harga telur ayam dapat kembali normal. Ia memasang target selama dua pekan untuk mengatasi permasalahan harga telur yang saat ini sedang naik.

"Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal, telur ayam udah, walaupun nanti juga kita akan tambah untuk ayam yang petelur itu," ucapnya.

Untuk mengatasi kenaikan harga telur ini, Zulhas mengaku sudah bertemu para perwakilan pengusaha telur. Kata Zulhas, para pengusaha meminta agar skema penyaluran bansos dibuat secara periodik. Sehingga, produski dapat mencukupi permintaan.

"Tadi saran dari pengusaha telur itu kalau bansos bisa enggak tiap bulan, karena nelur kan enggak bisa cepat. Enggak bisa sekali nelur 5, jadi kalau bisa tiap bulan, jadi kalau dibelanjakan enggak ada permintaan yang mendadak banyak," ucapnya.

Zulhas juga menjelaskan perkembangan harga telur saat awal dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Kata dia, saat itu harga telur di angka Rp32.000 per kilogram (kg).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT