Institusi Polri sedang Diobok-obok, Tokoh Masyarakat Sulsel: Kasus Brigadir J Jembatan untuk Merusak Citra Kepolisian

Kamis 25 Agu 2022, 12:16 WIB
Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan, Syarifuddin Daeng Punna. (foto: poskota/aldi)

Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan, Syarifuddin Daeng Punna. (foto: poskota/aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi III DPR RI telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo

Dalam paparannya, Kapolri menyampaikan fakta-fakta tewasnya Brigadir J berdasarkan temuan di lapangan oleh tim khusus (timsus) yang dibentuknya. 

Pasca tewasnya Brigadir J, institusi polisi menjadi sasaran opini yang tidak berdasar, dan ada upaya untuk menjatuhkan integritas Kapolri dan jajarannya.

Opini yang berkembang dan menyerang institusi Polri mendapat reaksi dari berbagai pihak, ada yang pro dan ada yang kontra dalam menyikapinya.

Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berada di Jakarta, Syarifuddin Daeng Punna akhirnya angkat bicara. 

Pria yang akrab disapa Sadap ini mengatakan, saat ini institusi Polri sedang diuji. 

''Saya melihat dan kuat dugaan bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengobok-obok Institusi Polri dengan cara memecah belah soliditas internal dengan menjadikan kasus brigadir Josua sebagai jembatan untuk merusak citra kepolisian'' Kata Sadap dalam keteranganya, di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.

Ia pun mengakui, setelah ia melihat dan menyaksikan rapat kerja (raker) Komisi III bersama Kapolri ia menyimpulkan ada fakta sebenarnya yang disampaikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo

''Setelah saya melihat dan menyaksikan secara seksama melalui media televisi hasil raker komisi III dan Kapolri, saya menyimpulkan bahwa apa yang disampaikan Jendral Listyo Sigit Prabowo selaku kapolri adalah fakta sebenarnya, dan dari raut wajah beliau terpancar kejujuran meski secara psikis masih terlihat ada sedikit beban pikiran untuk terus berupaya menjaga citra polri dimata publik'' tuturnya. 

Untuk itu, Sadap pun yakin bahwa Listyo Sigit Prabowo mampu menyelesaikan permasalahan tersebut secara tuntas.

''Apa yang disampaikan dalam raker bersama komisi III sudah transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi lagi. Olehnya itu saya harap masyarakat tidak lagi terpancing dengan isu-isu hoax yang ingin merusak citra Polri. Beri kesempatan pak Kapolri untuk membenahi internalnya pasca kejadian di Duren tiga yang melibatkan beberapa anggotanya'' tutup Sadap. (aldi)

News Update