JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Sopir istri Irjen Fredy Sambo, M. Kuat disebut-sebut sebagai sengkuni atau penghasut dan sangat licik. Dialah yang diduga menghasut Irjen Fredy Sambo bahwa sang istri berselingkuh dengan almarhum Brigadir Yosua.. Dia juga yang bilang bahwa memergoki Putri tengah digendong Yosua.
Gegara hasutan sengkuni inilah, Irjen Fredy Sambo marah besar sehingga terjadi pembunuhan yang menewaskan Yoshua.
Ironisnya, sebelum ditangkap, M Kuat, kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di DPR, Rabu (26/8), sempat berupaya kabur. Beruntung, tim dari Polri berhasil menangkap M Kuat.
Kuat sedianya melarikan diri begitu mengetahui setelah Bharada Richard Eliezer Pudhihang Lumiu alias Bharada E mengubah keterangan. "Dia sempat mau melarikan diri," kata Kapolri.
Seperti diketahui Bharada E sebelumnya memberi keterangan bahwa dia menembak Yosua hingga tewas. Alasannya membela diri karena Yoshua melakukan tembakan sebanyak 7 kali sedangkan dia membalas dengan 5 kali tembakan.
Tetapi belakangan, janji yang disampaikan Sambo bahwa dia akan di SP3 sehingga bisa lepas tidak terjadi. Bahkan dia ditetapkan sebagai tersangka bahkan terancam hukuman mati.
Setelah mengetahui bahwa dirinya tetap menjadi tersangka, Bharada E kemudian berbalik mengajukan justic collaborator. Dia pun memberikan keterangan yang sebenarnya, di mana tidak terjadi saling tembak.
Yang ada adalah dia menembak Yosua dalam kondisi tidak berdaya. Penembakan dilakukan atas perintah Irjen Fredy Sambo. Bahkan Sambo sendiri ikut menembak.
Akibat kasus ini, 5 tersangka yakni Fredy Sambo, Bharada E, M Kuat, Brigadir Riky, Putri Chandrawati.
.jpg)
