Mendag: Indonesia Bisa Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Rabu 24 Agu 2022, 16:51 WIB
Mendag Zulhas saat menerima direksi GoTo yaitu CEO GoTo Andre Soelistyo dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. (ist)

Mendag Zulhas saat menerima direksi GoTo yaitu CEO GoTo Andre Soelistyo dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. (ist)

Puncak penyelenggaraan JMFW tahun ini akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 bersamaan dengan perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 Tahun 2022  di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor fesyen muslim pada semester I 2022 mencapai 2,85 miliar dolar AS atau naik 39,86 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar 2,04 miliar dolar AS. 

Sedangkan pada 2021 ekspor fesyen muslim Indonesia mencapai 4,68 miliar dolar AS atau naik 12,49 persen dibandingkan 2020 sebesar 4,16 miliar dolar AS.

Namun, Indonesia masih berada pada posisi ke-13 eksportir pakaian muslim dunia, dengan pangsa berkisar 1,86 persen atau berada di bawah China, Bangladesh, dan Vietnam.

 Adapun lima besar negara tujuan ekspor fesyen muslim Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea Selatan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi fesyen muslim tidak selalu di negara-negara Asia dan Afrika, tetapi juga di Amerika dan Eropa.

Sejalan dengan upaya membuka akses pasar, Mendag akan melakukan Rapat Paripurna dengan anggota DPR dalam rangka pengesahan perjanjian kerja sama perdagangan internasional.

Rapat tersebut yaitu terkait RUU tentang Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement/RCEP) dan RUU tentang Pengesahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement /IK-CEPA). (Wanto)

Berita Terkait

News Update