ADVERTISEMENT

Kunjungi Indonesia, Raja Eswatini Tingkatkan Kerjasama di Bidang Ekonomi

Rabu, 24 Agustus 2022 15:14 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat bertemu Raja Mswati III di Istana Merdeka.(biro pers)
Presiden Joko Widodo saat bertemu Raja Mswati III di Istana Merdeka.(biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Ini mungkin negara yang baru anda kenal, namanya Eswatini, sebuah negara kecil di Afrika Selatan. Sistem Pemerintahan adalah Kerajaan dengan Rajanya Mswati III.

Raja Eswatini kunjungannya ke Indonesia selain liburan (holiday), wisata dan bertemu Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi. 

Kunjungan ini sebenarnya gabungan antara kunjungan dalam rangka wisata, holiday, tetapi juga digunakan oleh Raja Eswatini untuk bertemu  Presiden dan membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara, khususnya di bidang ekonomi," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden selama pertemuan.

 

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Raja Eswatini, Raja Mswati III, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi  Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara Raja Mswati III didampingi oleh Menteri Luar Negeri Eswatini Thulisile Dladla.

Menlu Retno menambahkan dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Raja Mswati III membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.

Menlu Retno menjelaskan bahwa satu hal yang sudah ada kemajuan dari pertemuan terakhir kedua pemimpin pada 2019 sampai sekarang adalah sudah adanya perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang wellness spa yang berada di Eswatini. 

Menurut Menlu, hal tersebut merupakan pembuka awal dari berbagai kerja sama lainnya. "Di dalam pertemuan tadi Raja Eswatini mengatakan, dari perusahaan wellness yang berada di Eswatini ini rencananya Eswatini akan mengimpor kosmetik-kosmetik produk Indonesia," jelasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berbicara mengenai bagaimana swasta dan BUMN kedua negara dapat didekatkan lebih dekat lagi. Menurut rencana, ujar Menlu, kedua negara akan menandatangani kerja sama penguatan hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi. 

Jadi walaupun pembicaraannya singkat, namun pembicaraan fokus pada upaya untuk peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk di dalam bidang infrastruktur, energi, pariwisata, dan juga dari aspek kesehatan," imbuhnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT