ADVERTISEMENT

Waduh! Sejak Pandemi Covid-19, Orang Terlantar di Kota Tangerang Meningkat

Senin, 22 Agustus 2022 11:25 WIB

Share
Razia orang terlantar di Kabupaten Tangerang. (foto: ist)
Razia orang terlantar di Kabupaten Tangerang. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Analis Rehabilitasi Masalah Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Ika Hartati, mengungkapkan, jumlah orang terlantar di Kota Tangerang meningkat sejak Pandemi Covid-19.

"Peningkatan banyak yah dan rata-rata banyak dari mereka yang tidak punya keluarga ketika kita melakukan assessment," ujarnya.

Diketahui, Dinsos Kota Tangerang telah menyediakan fasilitas Rumah Perlindungan Sosial (RPS) bersifat sementara untuk lansia terlantar. Di mana, petugas Dinsos mengupayakan untuk mencari keberadaan keluarganya.

"Jadi ini tuh bukan panti karena banyak orang salah tangkep. Kami di RPS ini hanya menampung lansia terlantar. Tapi, semakin kedepan kita menampung juga anak terlantar atau eks ODGJ," ujarnya.

Orang terlantar yang baru diterima oleh Dinsos akan ditampung terlebih dahulu di rumah singgah selama satu minggu untuk melakukan assessment.

"Seandainya batas waktu itu belum bisa di assessment. Nah, kalau orang-orang yang ditampung susah untuk dilakukan assessment baru dipindahkan ke sini (RPS). Nah posisinya sama disini 7x24 jam juga. Jadi, yang ditampung di sini yang sulit di assessment, seperti lansia yg sakit depresi, eks ODGJ, dan lainnya," paparnya.

Ia pun menjelaskan, aktivitas yang rutin dilakukan anggota RPS mulai dari pagi ialah, mandi atau dimandikan oleh petugas, jika kondisi lansia tidak memungkinkan. Sarapan bersama, berjemur pagi, aktivitas keagamaan, berkebun, mencuci baju dan bebersih lingkungan sekitar.

Tercatat hingga hari ini terdapat 7 lansia yang menempati RPS tersebut. Beberapa orang terlantar sudah kembali pada sanak keluarganya, namun ada juga yang hidup sebatangkara dan tinggal di RPS.

"Kegiatan Rohani, jadi setiap seminggu dua kali datang dari kementerian agama dan pendeta ke sini. Bercocok tanam, jadi kita panen hasil perkebunan, jadi buat piknik mereka juga. Pelihara ikan. Waktu Covid-19 pernah latihan alat musik," jelasnya.

Para orang terlantar sebenarnya, jelas Ika, bisa dititipkan ke panti. Namun terdapat beberapa faktor yang membuat orang terlantar tidak bisa diterima.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Muhammad Iqbal
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT