JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengadakan kegiatan bertema "Merajut Kebhinnekaan, Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa", di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, Senin (22/8/2022). Kegiatan digelar secara luring dan daring.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan, untuk memperkuat bangsa, para peserta didik Indonesia diwajibkan memiliki sikap sense of belonging disertai rasa nasionalisme yang tinggi.
"Anak-anakku, para peserta didik Indonesia, wajib memiliki sikap sense of belonging (rasa memiliki negara Indonesia) disertai semangat nasionalisme sehingga dapat memperkuat persatuan bangsa, rasa kepedulian, persaudaraan, dan kegotong royongan dalam satu kesatuan yang utuh" ujar Nahdiana.
Menurutnya, ada sebuah kewajiban di lingkungan pendidikan untuk saling menghargai kepada sesama dan tak ada ruang sedikitpun untuk bertindak intoleransi.
"Sebuah kewajiban bagi kita semua untuk saling menghargai atas segala perbedaan," ucap Nahdiana.
Ia pun mengungkapkan, wujud nyata dari sikap toleransi dan perbedaan yaitu persatuan dan kesatuan dan itulah yang menyatukan kita menjadi rakyat Indonesia.
"tidak boleh ada secuil pun intoleransi di antara kita, karena perbedaan lah yang justru mempersatukan kita menjadi rakyat Indonesia," tegasnya.
Maka dari itu, ketika datang tantangan dan konflik, pihaknya terus mendorong agar para peserta didik selalu mengedepankan nilai-nilai ideologi Pancasila.
"Ketika tantangan dan konflik semakin menghimpit nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, maka ideologi Pancasila harus kita kedepankan demi mempertahankan keutuhan NKRI tercinta," tandasnya.
"Saya yakin di dalam kegiatan ini dipenuhi dengan para pemuda-pemudi hebat. Para pemuda/i yang akan menyandang peran agent of change (agen perubahan) sekaligus agent of social control," pungkasnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, dengan diadakannya kegiatan yang bertama "Merjaut Kebhinekaan Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa," diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dini bagi peserta didik dari pengaruh radikalisme yang selalu menghantui Indonesia.