JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Universitas Binus Nusantara (Binus) melakukan inovasi dengan memperkenalkan musik tradisional dengan konsep digital. Hal itu dilakukan guna mengenalkan budaya musik tradisional di Indonesia.
Kegiatan tersebut dibahas dalam pertemuan pihak Kampus Binus dengan perwakilan Duta Besar Austria yakni Roessl Philipp Deputy Head of Mission bei Austrian Embassy Jakarta yang bertemakan "Pendidikan dan Teknologi Digital" di lantai dua Kampus Binus Anggrek, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (22/8/2022).
Diah Wihardini selaku Binus Global Director mengatakan, bahwa tujuan kampus Binus mengikutkan karya inovasi musik tradisional ke pameran Internasional yaitu agar mampu masuk ke kancah Internasional.
"Dalam hal ini kita juga menunjukkan bahwa research produk dari kampus kami itu selain juga mengenalkan tradisi Indonesia, dan juga ingin memberitahukan bahwa kekayaan budaya di Indonesia itu juga bisa diwujudkan dalam bentuk teknologi," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Adapun, bentuk dukungan dari Kampus Binus yaitu dengan memfasilitasi peniliti yang berada dibawah naungan Universitas Binus. Selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan finansial dan juga support tentang potensi atau pengembangan kerjasama.
"Jadi seperti tadi dilihat bahwa untuk mempromosikan kegiatan ini kami juga mengundang pihak terkait. Kami menghubungi pihak KBRI Indonesia yg berada di Austria dan juga pihak kedutaan Austria yang ada di Jakarta. Jadi kami memang tujuan utamanya untuk membentuk suatu wadah kolaborasi bersama," jelas Diah.
Disaat yang bersamaan, Faculty Member Universitas Binus, Rinda Hedwig terobosan ini dilakukan berawal dari penerimaan mahasiswa jurusan komputer engineering yang semakin lama semakin menurun.
Maka dari itu, pihaknya mencoba mempromosikan inovasi atau sesuatu yang dapat menarik minat, khususnya anak-anak muda untuk masuk ke jurusan engineering.
"Nah kemudian kami melihat bahwa kita punya banyak alat musik tradisional dan peminatnya juga generasi muda ga banyak. Jadi kita coba kolaborasikan art sama teknologi," kata Rinda.
Keunggulan dari inovasi yang dilakukan, kata Rinda, yaitu dapat mengkolaborasikan, salah satunya musik angklung dengan musik tradisional lain seperti musik digital gendang dan juga musik digital suling.
"Nah di sini ada sekitar 50 lagu tradisional juga lagu Barat dan sebenarnya bisa sampai 100 lagu, tergantung memori. Keunggulan lainnya ini semua lagu di download dari cloud, masuk ke alat musik nanti tinggal pilih musik mana yang mau dimainkan," pungkasnya. (Pandi)