JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi III DPR RI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menko Polhukam Mahfud MD turut membongkar kejahatan Ferdy Sambo dan genknya yang menghabisi nyawa Brigadir J.
"Benar ini kalimat saya kalau bapak (Mahfud MD) tidak mengeluarkan keberanian untuk mengungkap barang ini, maka saya yakin dan percaya peristiwa ini berakhir dengan tembak menembak. Dan menangislah terus keluarga Joshua sampai detik ini," papar Komisi III.
Komisi III DPR juga butuh Mahfud MD tampil terus. Kita butuh cara berfikir Pak Mahfud. Kita butuh Pak Mahfud mengawal terus (kasus) ini," tutupnya.
Benny K Harman juga turut membenarkan langkah Mahfud MD dalam mengungkap kasus kejahatan yang dilakukan Ferdy Sambo dan kawan-kawannya yang menjadi pelaku pembunuhan Brigadir J.
"Udah betul Pak Mahfud ada tersangka baru. Yang pentinga siapa? Kita nggak percaya polisi," kata Benny.
Menurut Benny, polisi memberikan keterangan kepada publik, tapi ditipu juga.
"Kita dibohongi, sebab kita baca dari medsos dan keterangan dari Mabes. Kita tanggapi ternyata salah. Jadi publik dibohongi oleh polisi," tambahnya.
Maka mestinya, lanjut Benny, Kapolri diberhentikan sementara dan diambil alih oleh Menko Polhukam. Agar menangani kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.
"Agar obyektif dan transparan," tutup politisi Partai Demokrat ini.
Sementara Mahfud MD yang mendengar permintaan Benny hanya diam sambil menggelengkan kepalanya dengan tangan menopang dagu.