JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah Sugiharto menegaskan dari hasil otopsi kedua disimpulkan ada 5 luka tembak yang masuk dan 4 luka tembak yang keluar dari tubuh korban Brigadir Yosua.
Jadi menurut Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah Sugiharto, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin (22/8) mengatakan, selain luka tembak tidak ada lagi luka lainnya. Sedangkan yang menjadi penyebab kematian Brigadir Yosua adalah penembakan yang diarahkan ke kepala dan dada. "Jadi dari hasil yang kami periksa dan kami teliti, tidak ada luka lain selain luka tembak," katanya.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menemukan fakta selain luka tembak, ditemukan luka sayatan pada tubuh Brigadir Nopryansah.
Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso, mengatakan, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya.
Ketua IPW Sugeng Santoso juga menyebutkan keluarga Joshua minta otopsi dubur.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengutif pernyataan Menteri koordinator kementrian Hukum dan Ham Mahfud MD yang mengatakan, motif ini 18 tahun ke atas. Menjijikkan.
Menurut Sugeng, motif dari menjijikan itu yang dikatakan Mahfud MD sebenarnya bukan mengarah pada konteks perselingkuhan. Perselingkuhan itu hal yang wajar terjadi di masyarakat