Berkepribadian Indonesia

Senin 22 Agu 2022, 06:15 WIB

Ibarat pohon rindang, silakan orang lain datang untuk berteduh, menikmati kerindangan pohon tersebut. Jika memungkinkan kian memperkuat akar dan kerindangannya, bukan merusak atau mengerdilkannya. 

Kedua, jati diri bangsa menjadi modal dasar menyejahterakan rakyat, menciptakan kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagaimana dicita- citakan sejak negeri ini didirikan.

Modal dasar dimaksud menyangkut kondisi alam kita, negeri yang terdiri dari kepulauan sebagai keunikan secara geografis dan keberagaman suku, etnis, agama dan budaya.

Keunikan geografis yang menyatukan Indonesia dalam bingkai NKRI. Keberagaman memunculkan karakter sopan santun, ramah, rukun, saling berbagi dan menghargai. Tercipta sikap gotong–royong dan saling tolong-menolong dalam membangun negeri.

Sudah selayaknya kita menjaga, merawat dan melestarikan jati diri yang berakar dari tradisi dan budaya bangsa sejak dulu kala. Jangan sampai sejumlah negara yang mengadopsi budaya gotong royong berhasil menyejahterakan rakyatnya, sementara kita yang memilikinya malah meninggalkannya.

Melalui keteladanan para elite, pejabat negara di institusi manapun, dengan leval apapun, kita rawat kepribadian bangsa, mulai dari bertutur kata, bersikap dan bertindak.  

Akan menjadi lebih indah jika mengedepankan “Sepi ing amrih, ramai ing gawe”-  Senyap dalam pamrih, ramai dalam pekerjaan. Pepatah ini mengajarkan bahwa dalam setiap pekerjaan yang terpenting adalah tujuan kebaikan yang dihasilkan, bukan pencitraan. Bukan berharap imbal balas, popularitas dan elektabilitas.
Mari kita mulai. Bismillah. ( Azisoko)

Berita Terkait

Rekayasa Tebar Pesona

Senin 05 Sep 2022, 06:01 WIB
undefined

News Update