Jelang 1 Abad PBNU, Yenny Wahid Gelar 'Gerakan Perempuan NU '

Minggu 21 Agu 2022, 22:29 WIB
Yenny Wahid dan PBNU. (ist)

Yenny Wahid dan PBNU. (ist)

Ketiga, ajang konsolidasi di tatanan global, melalui fasilitasi dan koordinasi baik di struktural banom, maupun kepentingan NU.

Yahya Cholil Tsaquf selaku Ketua Umum PBNU yang memberikan pengarahan, menjelaskan bahwa Workshop NU Women ini sebagai bagian rangkaian peringatan 1 Abad NU.

Bagi Yahya, Gerakan Perempuan NU selama ini merupakan inisatif yang sudah dibuat pendahulu yang sejak muktamar pada 1938 telah memberi ruang partisipasi kepada perempuan.

Penting baginya, NU mendorong kesadaran tentang perubahan peradaban, karena sejak awal NU didirikan sebagai inisiatif untuk merintis dan respon NU terhadap perubahan peradaban.

NU Women ini diharapkan menciptakan konstruksi wacana yang baru, yang nyata-nyata dibutuhkan oleh masyarakat.

"Sehingga, NU perlu penegasan tentang posisi kita, tidak reaksioner tetapi mengambil inisiatif. Ini mencerminkan, bagaimana para ulama mencari jawaban, sudut pandang, dan perspektif pendekatan,” tegas Yahya.

Workshop NU Women ini dihadiri 60 Perempuan yang merupakan unsur Badan Otonom Perempuan NU seperti Muslimat, Fatayat, IPPNU, Kopri, serta elemen Ulama perempuan NU, Aktifis Perempuan NU dan Perempuan akademisi NU.

Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber antara lain Nyai Alissa Wahid (Ketua PBNU), Nyai Badriyah Fayumi (Ketua KUPI), Prof. Musdah Mulia (ICRP), Nani Zulminarni (Pendiri PEKKA), Kyai Husein Muhammad (Syuriah PBNU), Kamala Chandrakirana (Aktivis Perempuan/Ketua Komnas Perempuan 2004-2009). (*/mia)

Berita Terkait
News Update