Simak! Akhirnya Habib Rizieq Angkat Bicara Soal Ferdy Sambo, Kasus Brigadir J, dan Peristiwa KM 50: Allah Buka Satu-satu yang Kita Nggak Tahu

Sabtu 20 Agu 2022, 21:46 WIB
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo dan Habib Rizieq (Foto; ist.)

Kolase foto Irjen Ferdy Sambo dan Habib Rizieq (Foto; ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib RizieqShihab angkat bicara soal kasus Brigadir J yang menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, dan keterkaitannya dengan peristiwa KM 50.

Hal itu telihat dalam sebuah unggahan video ceramah Habib Rizieq. Mantan Imam Besar FPI meyinggung kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret nama Ferdy Sambo serta mengaitkannya dengan peristiwa KM 50.

Diketahui, enam orang laskar FPI tewas dalam persitiwa KM 50 yang terjadi pada Senin 7 Desember 2020 lalu, menurut keterangan terjadi dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Peristiwa itu terjadi di tol Jakarta-Cikampek KM 50.

 

Habib Rizieq mengatakan bahwa orang-orang yang zalim akan dibuat sibuk dengan orang yang zalim juga. Ia juga meminta para jemaahnya berdoa kepada Allah SWT agar dikeluarkan dari tengah-tengah orang zalim dengan selamat.

 “Allah punya cara indah, Allah punya cara ajaib, Allah punya cara kadang-kadang yang gak terlintas di benak kita. Allah punya cara kadang-kadang dikeluarkan yang dulu kita gak pernah tahu kalau orang itu terlibat,” kata Habib Rizieq kepada jemaahnya.

Menyinggung kasus Brigadir J yang menyeret nama Ferdy Sambo, Habib Rizieq pun mengatakan bahwa Allah akan membuka satu per satu hal yang tidak diketahui.

 “Kita gak pernah tahu kalau orang ini, orang ini, orang ini terlibat. Tapi Allah buka satu-satu yang kita gak tahu jadi tahu,” lanjut Habib Rizieq, dikutip dari Populis pada Sabtu (20/8/2022).

 

Selanjutnya, Habib Rizieq bahkan menegaskan bahwa Allah telah membuka identitas pelaku penembakan 6 laskar FPI dua tahun silam.

Menurutnya, peristiwa KM 50 serupa dengan kasus yang melibatkan Ferdy Sambo sebagai tersangka yakni pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Diketahui Ferdy Sambo adalah orang yang ikut menangani Kasus KM 50 saat masih menjabat Dirpidum Bareskrim Polri.

“Serupa cara menghilangkan buktinya, membungkam saksinya, serupa cara-cara bohongnya, serupa cara-cara yaitu merekayasa dongeng kasusnya, Subhanallah,” tuturnya.

 

“Jadi kalau kita yang melakukan pembalasan, belum tentu seindah itu, gak bakal mampu sehebat itu. Tapi kalau Allah SWT yang sudah melakukan pembalasan, kita akan lihat berapa banyak keajaiban yang akan terjadi,” pungkas Habib Rizieq.

Sementara, ahli hukum tata negara Refly Harun juga turut menanggapi pernyataan Habib Rizieq soal kasus Brigadir J dan keterkaitannya dengan peristiwa KM 50. Refly menyebut omongan mantan Imam Besar FPI itu hanya sebatas pendekatan non-yuridis.

“Kalau saya ya tetap ingin melakukan pendekatan yuridis. Pendekatan yuridisnya adalah apakah kasus KM 50 itu sudah dibuat terang benderang, sudah diproses secara adil,” ujar Refly Harun lewat kanal Youtube pribadinya yang dilansir pada Sabtu (20/8/2022).

 

Selebihnya, Refly Harun juga ingin memandang kasus KM 50 dari segi hukum dan tak hanya dari sisi agama.

Refly Harun juga mengatakan agar tak memandang hal tersebut dari sisi agama, namun dari segi hukum. Sebab jika hanya dari sisi agama, negara tidak akan mampu menegakkannya.

“Jangan memandang ini dari sisi agama, pandanglah dari sisi penegakan hukum. Kalau kita memandangnya dari sisi agama, maka negara tidak akan mampu menegakkannya,” tutur Refly Harun. (*)

Berita Terkait

News Update