ADVERTISEMENT

Pemerintah Bahas Rencana Kenaikan Harga Pertalite, Subsidi Energi Membengkak

Sabtu, 20 Agustus 2022 15:21 WIB

Share
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat menghadiri silaturahmi dengan keluarga besar Almarhum Habib Umar di Depok, Jawa Barat. (foto: ist)
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat menghadiri silaturahmi dengan keluarga besar Almarhum Habib Umar di Depok, Jawa Barat. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah masih membahas perlu atau tidaknya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Pertalite.

"Sebab subsidi energi sekarang ini sudah besar sekali melebihi Rp500 triliun," terang Wapres usai menghadiri silaturahmi dengan keluarga besar almarhum Habib Umar di Depok, Jawa Barat, Sabtu 20 Agustus 2022.

Sebelumnya terkait rencana kenaikkan harga BBM ini, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk menghitung kembali kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam memberikan subsidi energi yang membengkak yakni mencapai Rp502 triliun. 

Wapres melanjutkan keterangannya, bahwa memang beban subsidi negara sangat besar. Dikatakannya, pemberian subsidi ini terus berlanjut, meskipun harga BBM bakal dinaikkan. 

"Jadi bagaimana APBN kita masih dapat men-suport (dalam memberikan subsidi). Ini yang sedang digodok. Jadi jangan sampai kita tidak bisa memberikan subsidi," tutur Wapres. 

Wapres menandaskan kalau ada kenaikkan harga BBM tapi bagaimana Pemerintah tetap bisa memberikan subsidi pada harga BBM tersebut. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT