ADVERTISEMENT

Blak-blakan Sebut Ferdy Sambo Bintang Lima, Atasannya Saja Tunduk, Mahfud MD: Kapolri Tak Mudah, Fakta Terungkap Setelah Dorong Presiden

Sabtu, 20 Agustus 2022 17:54 WIB

Share
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo dan Menkopolhukam Mahfud MD (Foto: ist/diolah dari google)
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo dan Menkopolhukam Mahfud MD (Foto: ist/diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menko Polhukam Mahfud MD blak-blakan menyebut kalau bekas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo jenderal yang sangat ditakuti di lingkungan Polri.

Sehingga Presiden Joko Widodo harus tangan untuk menangani kasus pembunuhan yang menurut Mahfud MD dilakukan oleh jenderal bintang 5.

"Kejahatan ini sebenarnya dilakukan pejabat Polri yang kalau dihitung bintangnya seperti bintang lima," kata Mahfud MD saat diwawancara stasiun televisi yang videoanya beredar di media sosial pada Sabtu (20/8/2022).

Menurut Mahfud MD, Ferdy Sambo itu bintang dua. Tapi anak buahnya yang bintang tiga kepala bironya yang seluruhnya itu tunduk pada ini (Ferdy Sambo). 

"Dia yang meriksa atas perintah ini, apakah mau diteruskan apa ndak, dipindah ke sini, mau dihukum apa, terserah sini," kata Mahfud.

Sehingga, lanjut Mahfud, Ferdy Sambo itu praktis bintang lima. Karena semuanya takut pada dia (Sambo). 

"Artinya bisa ditembak dia dengan alasan apa pun. Nah itu yang menyebabkan ketika dia melakukan kejahatan, lalu dia membuat rekayasa seakan-akan semua orang percaya semua kalau itu tembak menembak, padahal itu karangan," tuturnya.

Mahfud mengungkapkan bahwa ada 36 orang yang mengatur skenario  yang di dalamnya banyak bintang. 

"Sekarang sudah ditahan 31 asalnya kemudian ditambah jadi 36. Itu semua karangan dan semua orang tidak ada yang berani," terangnya.

Dan di tingkat Polri sendiri, lanjut Mahfud susah. Sehingga Kapolri juga tidak mudah mengungkap ini. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT