ADVERTISEMENT

Soroti Jual Beli Jabatan di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta, PDIP Yakin Anies Baswedan Mengetahui

Jumat, 19 Agustus 2022 20:55 WIB

Share
Anies Baswedan (Foto: ig/aniesbaswedan)
Anies Baswedan (Foto: ig/aniesbaswedan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyoroti adanya jual beli jabatan di instansi dibawah naungan Pemprov DKI Jakarta.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, diduga Gubernur DKI Jakarta mengetahui adanya jual beli jabatan tersebut.

Menurut Gembong, jual beli jabatan sangat marak di era Gubernur Anies Baswedan.

"Detik-detik trakhir ini marak banget, sampe detik terakhir sampe Anies meninggalkan Jakarta ini masih marak banget," kata Gembong saat dihubungi Poskota.co.id, Jumat (19/8/2022).

Politikus PDIP ini pun menduga, Anies mengetahui.jual beli jabatan tersebut, terlebih jual beli jabatan itu sangat marak di lingkungan lurah.

"Saya yakin tahulah (Anies) kenapa? Ya masa sih jabatan pamong yang sudah menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat, namanya lurah itu garda terdepan pelayan masyarakat," ujar Gembong.

"Apakah gubernur tidak tahu seharusnya tahu, kenapa? itu harusnya kan menjadi renungan," sambungnya.

Oleh karena itu, diujung tanduk masa jabatan Anies sebagai Gubernur seharus hal seperti ini menjadi evaluasi agar ditemukan akarnya dan menjadi lagacy ketika Anies meninggalkan Jakarta.

"Ya sebagai gubernur DKI jakarta harusnya ini menjadi evaluasi di akhir-akhir masa jabatannya, agar ditemukan akarnya dimana gitu loh, siapa yang terlibat gitu loh, misalkan bentuk tim, saya mendorong itu, sehingga ketika meinggalkan Jakarta itu meninggalkan lagacy yang baik," ucap Gembong.

Sebelumnya, Komisi A DPRD DKI merekomendasikan pembentukan panitia khusus (pansus) Kepegawaian.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT