ADVERTISEMENT

Keren! PLN Jadi Salah Satu BUMN dengan Pertumbuhan Laba Terbesar

Kamis, 18 Agustus 2022 16:40 WIB

Share
Logo PLN.
Logo PLN.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkontribusi penting dalam pemulihan ekonomi khususnya saat pandemi COVID-19.

Kontribusi BUMN ini hasil dari efisiensi dan transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN itu sendiri dalam mengadaptasi tantangan global.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan wujud kontribusi BUMN misalnya mampu mengurangi angka kemiskinan dengan berkurangnya angka masyarakat kelas bawah.

"Kelas menengah telah mencapai 232 juta. Artinya kelas bawah semakin mengecil," ujar Arya dalam Webinar “BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional” pada Kamis, (18/8/2022).

Arya juga menjelaskan, BUMN pada tahun buku 2021 mampu meningkatkan pendapatan dari Rp1.130 triliun ke Rp1.982 triliun.

Kenaikan pendapatan ini mengerek pertumbuhan laba total yang mampu dikantongi BUMN sehingga bisa memberikan kontribusi lebih untuk negara.

"Di sisi lain laba kita, naik 40 persen. Makanya ini wujud contoh berhasilnya kita melakukan efisiensi dan transformasi. Laba bersih dari 10 perusahaan terbesar di Indonesia yang tujuh itu BUMN," ujar Arya.

Arya juga menerangkan, dari pertumbuhan laba 10 perusahaan besar di Indonesia, tujuh perusahaan berasal dari BUMN dan salah satu yang terbesar ialah PLN.

"Hal itu menunjukkan bukti BUMN berada di track yang benar. Belum lagi dari sisi pajak, dari 10 emiten terbesar ada tiga emiten BUMN," tambah Arya.

Sementara, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya, BUMN harus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan melakukan upaya esktra dalam pemulihan ekonomi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT