"Saya cuma liat berapa orang gitu penghuni kos dari dalam keluar. Terus ada cewe juga keluar itu nangis-nangis, itu yang keluar yang pada nyelametin diri," jelas Siti.
Warga lain bernama Herdi (30) mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi posisi di lokasi sudah ramai warga.
Dia mengira keramaian tersebut karena ada perlombaan 17an.
"Dikiranya lagi ada 17 Agustusan, ada kegiatan, pas saya buka buka pintu ternyata ada kebakaran," tutur Herdi.
Dia mengungkapkan, ada sebanyak enam orang yang tewas dalam insiden tersebut.
Sementara penghuni kos lain ada yang mengalami luka bakar.
"Kabarnya titik api dari lantai dua. Korban itu dari lantai tiga dan empat. Kemungkinan masih pada tidur," tambahnya.
Pantauan Poskota di lokasi, kos-kosan berlantai empat tersebut nampak hangus terbakar pada lantai dua hingga ke lantai empat.
Tak hanya itu, api juga merembet ke ruko yang ada di sebelahnya, sehingga menyebabkan bagian depan ruko hangus.
Nampak ruko yang dijadikan kos-kosan itu, pada bagian depan sudah dipasang garis polisi.
Lebih lanjut, warga di sekitar lokasi masih ramai menyaksikan.
Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Joko Susilo mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 06.36 WIB.
"Objek yang terbakar ruko dijadikan rumah kos berlantai 4. Diduga karena konsleting dari salah satu kamar di lantai 2," ujar Joko, saat dikonfirmasi, Rabu (17/8/2022).