10 Juta Bendera Merah Putih Dibagikan, Mendagri Sebut Indonesia Mampu Menjaga Keberagaman Jadi Kekayaan

Minggu, 14 Agustus 2022 23:48 WIB

Share
Mendagri izinkan Ridwan Kamil cuti hingga 4 Juni 2022. (Instagram/titokarnavian)
Mendagri izinkan Ridwan Kamil cuti hingga 4 Juni 2022. (Instagram/titokarnavian)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan Indonesia merupakan negara yang unik, karena sangat plural dan beragam. Menurut Mendagri, Indonesia mampu menjaga keberagaman jadi kekayaan.

"Meski tak diajarkan di bangku sekolah, keberagaman tersebut mampu dijaga dengan baik hingga saat ini," tutur Mendagri saat menghadiri Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).

"Yang tidak kita sadari bahwa kebhinekaan, pluralisme itu bisa kita jaga dalam kurun waktu yang cukup lama, dan sebentar lagi kita akan memperingati kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia itu yang ke-77 tahun," kata Mendagri dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyampaikan, tak banyak negara yang mampu bertahan merawat persatuan di tengah globalisasi dan berbagai tekanan internal maupun dunia global. 

"Misalnya, terpecahnya Uni Soviet, konflik di Afganistan, dan perang antara Ukraina dengan Rusia," tutur mantan Kapolri ini.

Mendagri menyadari keberagaman atau pluralisme merupakan salah satu potensi konflik yang cukup tinggi. Namun demikian, ia bersyukur di Indonesia keberagaman tersebut tak lantas menjadi persoalan bangsa, justru malah menjadi kekayaan dan kekuatan.

"Oleh karena itu, pluralisme, toleransi, rasa persatuan dan kesatuan di antara kita tidak boleh tergoyahkan, dan ini harus dirawat," tandasnya.

 "Momentum 17 Agustus jangan berlalu begitu saja, kita harus manfaatkan betul momentum ini untuk memperkuat modal yang terpenting bagi bangsa ini, yaitu rasa persatuan, keberagaman dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya. (johara)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar