ADVERTISEMENT

Desak Usut Staf Ahli Kapolri Perancang Kebohongan, Irma Hutabarat: Geng Mafia Sambo Anggap Rakyat Seperti Kera

Sabtu, 13 Agustus 2022 17:42 WIB

Share
Mantan presenter Irma Hutabarat dan Mantan staf ahli Kapolri Fahmi Alamsyah.(ist)
Mantan presenter Irma Hutabarat dan Mantan staf ahli Kapolri Fahmi Alamsyah.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penasihat dan Staf Ahli Komunikasi Kapolri diduga ikut terlibat dalam membuat skenario bohong tembak menembak Brigadir J dan Bharada E.

Meski sudah  mengundurkan diri dari jabatannya usai terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, perbuatan Fahmi Alamsyah harus diusut.

Fahmi dituding membantu Ferdy Sambo dalam merangkai skenario untuk menutupi fakta pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.

Desakan ini datang dari mantan presenter Irma Hutabarat yang belakangan  kerap muncul di media massa dan medsos mengomentari kematian Brigadir Joshua.

"Ini ada apa? Kerjaan siapa? Kalau ada orang membunuh, menghilangkan barang bukti lalu mengajak seluruh korps yang dalam geng itu untuk berbohong kepada seluruh rakyat Indonesia, itu kan kelakuan mafia," ujar Irma dalam sebuah rekaman video yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp pada Sabtu (13/8/2022).

Menurut Irma, kalau benar-benar polisi tidak melakukan skenario kebohongan  seperti itu, seharusnya ketika ada peristiwa, ada segitiga bukti, ada form A, kalau ada jenazah harus dilaporkan.

"Tapi ini kan tidak ada satu pun yang dilakukan.Kalau orang sudah sekali berbohong, sangat sulit untuk mempercayainya," ucap Irma. 

Karena cintanya pada kepolisian, Irma mengatakan, kalau sudah hancur membangun kepercayaan akan susah, tidak lagi bisa dengan kata-kata.

"Kalau dibohongin pacar ditinggalin, ini polisi membohongi seluruh rakyat Indonesia dengan skenario yang tidak masuk akal," katanya.

"Saya berulang-ulang mengatakan ini mereka menganggap rakyat Indonesia ini seperti kera," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT